View

Rabu, 15 Februari 2017

Cerita Dewasa ini Nikmatnya ML Bersama Dua ABG

Sebagai seorang lelaki aq di ciptakan memiliki hampir kesempurnaan dengan tinggi badan 177cm, badan sixpack dan nwajah yg ganteng. Warna kulitku kuning bersih dan juga hidungku yg mancung membuat para perempuan tertarik kepadaku. Dan aq pun memanfaatkan kegantenganku untuk mengoleksi bayak cewek hingga aq mendapatkan sebutan si playboy,
Cerita Dewasa ini Nikmatnya ML Bersama Dua ABG
Aq saat ini duduk di bangku sekolah kelas tiga SMA, aq mempunyai dua teman cewek yg sangat dekat denganku. Namanya Mila dan Tiwi. Mereka berdua cantik-cantik, body mereka pun terbilang langsing dan juga sangat seksi dengan buah dada yg hampir sama ukuranya sekitar 34B. Untuk bentuk pantat Tiwi lebih sexy dengan lebih besar dan padat. Namun Mila lebih hot karena Mila sering mengenakan pakaian yg seksi-seksi.
Pada suatu hari kami bikin janji untuk belajar bersama di rumah Mila. Jam 18:00 aq meluncur kerumah Mila dengan motor kawasaki ninjaku, waktu di tengah jalan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, terpaksa aq berhenti dan menunggu hujan reda, karena aq sudah punya janji dengan mereka berdua untuk belajar bersama, yahh.. aq berani berkorban meski hujan itu belum reda.

Dan akhirnya aq pun tiba di rumah Mila dengan basah kuyub. Tiba-tiba Mila keluar dari rumahnya karena mendengar suara motorku, maklum waktu itu aq mengendarai motor kawasaki ninja yg cukup berisik suara kenalpotnya.
Tiba-tiba pun Mila menghampiriku untuk membukakan pintu pagar, agar aq bisa masuk, dan secara otomatis Mila pun menjadi basah kuyub, dan terlihatlah olehku pemandangan indah yg menggiurkan. BH nya yg terlihat jelas plehku, dan keperkirakan ukurannya cukup besar sekitar 36B dan dia itu mengenakan BH berwarna hitam, jadfi terlihat dengan jelas olehku.
Setelah itu aq pun masuk ke rumah Mila, dan permisi ke Mila untuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanku akibat hujan tadi. Ketika aq mandi Mila mengetuk pintu kamar mandi dan memanggilku untuk memberikan handuk, aq pun membuka pintu kamar mandi dan mengambil handuk terrsebut.
Usai mandi aq keluar dengan badan yg hanya terlilit handuk saja. Aq mencari Mila untuk meminjam pakaian kakaknya yg kebetulan sedang pergi ke luar kota. Aq melihat-lihat rumahnya, dan kurasakan tdk ada satu orang pun di rumah Mila.
Cuek aja, Aq pikir. Dan tiba-tiba aq pun di kejutkan oleh suara yg memanggil namaku, ketika kulihat, ternyata dia Tiwi, yg entah kapan datangnya. Kemudian dia memberikanku pakaian kepadaku.
Aq pun segera kembali ke kamar mandi untuk mengenakan pakaian ini. Dan ketika aq sedang ganti pakaian, tiba-tiba Mila masuk, dan sangat terkejut karena menduga aq sudah tdk ada di didalam lamar mandi (maklum pintunya kamar mandi lupa aq kunci)
Mila berkata dengan wajah panik, “Maaf ya” dan dia langsung beranjak keluar dari kamar mandi dan aq pun melanjutkan mengenakan pakaian itu. Setelah selesai, aq pun beranjak dari kamar mandi. Aku keluar menuju ruang tamu dan melihat Mila dan Tiwi sedang bersiap-siap untuk memulai belajar bersama.
Aq sempat melihat wajah Mila yg agak canggung. Setelah itu aq duduk dan mengeluarkan buku dari dalam tas ku. Setelah beberapa lama belajar, entah setan mana yg merasuki otakku ini sehingga si otong tiba-tiba berdiri.
Pada saat itu Mila minta maaf ke aq atas kejadian tadi, dan dengan berbisik dia agar tdk memberitahu pada siapaun juga, aq pun mengiyakanya. Ketika itu Tiwi mengajak untuk nonton DVD yg baru dipinjmanya untuk melepas suntuk dalam belajar, dan kami pun menuju kamar Mila.
Kami pun mulai memutar film tersebut. Setelah beberapa lama kami menonton, terlihatlah suatu adegan hot, kami bertiga hanya diam saja, sambil saling berpandang-pandangan. Aq melihat Tiwi yg tampaknya mulai gelisah, mungkin karena melihat adegan di film tersebut, dan terlihat Mila yg sejak tadi hanya diam saja, tetapi dia tampaknya mulai terangsang oleh adegan-adegan tersebut.
Aq pun melirik ke arah Mila, dan tanpa dia sadari dia mengelus-elus di daerah selangkangannya, dan sedikit sedikit berdesah kecil,
“Ssshhhh.. ohh..” hal ini membuat si otong mulai memberontak dari tempatnya. Timbul pikiranku untuk mengerjai mereka berdua.
Aq menggeserkan posisi dudukku ini untuk mendekatkan ke mereka berdua. Aq pun memberanikan diri untuk meraba pahanya yg putih mulus. Dia pun hanya diam saja, seakan akan menikmati rabaan itu.
Tiwi melihat dan ikut terangsang juga, ketika itu Tiwi nekat untuk mendekat padaku, dan tiba-tiba dia mencium bibirku dengan lembut, dan aq pun membalas ciumanya. Ciumannya yg sangat lembut itu membuat gairahku semakin melambung tinggi.
Aq pun meremas-remas toket Tiwi yg masih terbungkus oleh BH, dan Tiwi pun sangat menikmatinya. Tiba-tiba aq mendengar desahan halus dari Mila “Ssshhh.. ohhh.. puaskan aq malam ini,, pliisss, aq udah nggak tahan nih”. Aq menyuruh mereka untuk melepas pakaiannya satu persatu
Merka berdua pun dengan cepat melepas pakaiannya. Lalu Tiwi melepas pakaianku, dan ketika membuka celanaku mereke berdua terbelalak, karena melihat penisku itu yg besar dan panjang. Dengan cepat Mila melahap batang penisku yg sudah tegang mengeras dari tadi.
Saat Mila melahap batang k0ntolku itu, aq terus menjilati puting susu Tiwi yg sudah mulai keras, dan Tiwi menggelinjang kenikmatan. Saat itu aq menyuruh Tiwi untuk terlentrang di tempat tidur, kini aq mulai menjilati memeknya yg sudah basah dan mengeluarkan bau harum memeknya.
Aq terus menjilati dengan liar, dengan sedikit-sedikit aq mengocok-ngocok memeknya dengan jari tengahku, dan dia pun sangat menikmatinya. Dia menyuruhku untuk memasukkan batang penisku ke lubang memeknya,
“Ayo dong masukin penismu, aq udah nggak tahann”
aq berkata
“Iya sayang, sabar yaaa…” tiba tiba Mila melepaskan penisku dari mulutnya dan membimbing batang penisku itu masuk ke dalam lubang memek Tiwi yg sudah basah sejak tadi.
“Blhess.. blhess…blhess” batang penisku pun masuk setengahnya, dan aq mengocok maju mundur secara perlahan-lahan dengan bantuan Mila yg terus memelukku dan mnciumiku itu.
Tiba-tiba Tiwi merintih kesakitan karena batang penisku itu terlalu panjang dan besar untuk masuk ke dalam lubang memeknya. Aq terus berusaha, dan akhirnya batang penisku itu pun berhasil masuk semuanya di dalam memeknya, dan terasa olehku cairan hangat yg keluar dari memek Tiwi.
“Oohh.. ohhh.. ohh… Tiwi..” Hampir 20 menit aq melakukan bersama Tiwi, sekarang giliran Mila yg sudah tak tahan dengan hornynya itu.
Aq pun mulai memasukkan batang penisku ke lubang memek Mila yg sangat menggoda itu.
“Bhless.. Blhess.. ” masuklah sudah batang penisku itu di dalam lubang memeknya.
“Oghh.. ohh.. ohh..” desahnya.
Aq merasakan dia sudah akan orgasme, tapi mememang benar dia mendesah..
“Abi … oghh.. aa akuu keluaarrrr…”
Lalu aq berkata,
“Tahan bentar ya sayangg… bentar lagi aq juga mauuh keluarrr nih…”
Dan setelah beberapa lama dia pun meraih orgasme, dan mengeluarkan cairan hangat yg terasa olehku.
Segera setelah itu aq pun mempercepat kocokkanku itu dan..
Croott… croottt.. croottt…” aq menyemburkan pejuhku itu di mulut Mila dan Tiwi.
Mila dan Tiwi sangat menikmatinya. Kami bertiga pun terkulai lemah di ranjang. Mila dan Tiwi berkata kepadaku,
“Makasih ya sayang, aq belum pernah merasakan hal seperti ini. Emang kamu sangat luar biasa untuk melakukan hal ini”
Aq pun berkata,
“Ya sayangg” sambil mengecup bibir mereka berdua. Karena hari sudah larut malam aq pun bergegas untuk pulang dan pamit kepada merka berdua. Setelah kejadian itu kami sering melakukannya, baik di rumah maupun di hotel.
Read more

Cerita Dewasa ini Ketagihan

Perkenalkan aq johan (28thn) tinggi badan 180 berat badan 82kg. Aq ingin berbagi tentang pengalaman nyataku kepada kalian semua para pembaca seksigo.com dan ini benar-benar kualami dan sampai saat ini pun masih ku ingat
Cerita Dewasa ini Ketagihan
Waktu itu aq masih berumur 24 thn. Aq mempunyai teman seorang wanita. Aq berteman denganya karena rumah kami jaraknya cukup dekat sekitar 50m, hanya saja rumahnya lebih besar dari rumahku karena dia anak orang terpandang di daerahku. Sebut saja dia Salma (nama samaran. aq sengaja menyembunyikan identitasnya karena aq tidak minta ijin padanya untuk menceritan penaglama sex kami)
Umurnya saat itu 27 thn. Aq dan salma berteman sangat akrab sampai-sampai para tetangga mengira kalau aq dan Salma pacaran padahal aq tidak pernah pacaran denganya. Aq pun diam saja dikira pacaran denganya, habis dia orangnya cantik sih. Mungil, tinggi badannya sekitar 165cm, dan langsing (berat badnya kutaksir tidak sampai 55kg) dan berwajah manis.
Setelah aq ditugaskan oleh atasan ke kota palembang. Otomatis sejak itu aq tak pernah bertemu denganya lagi. Sampai pada suatu hari aq punya kesempatan bertemu dengannya.

Aq setiap dua bulan sekali pulang ke kota asalku Medan. Dia malah sudah pindah ke Bandung karena dia tinggal bersama ayahnya (orangtuanya sudah bercerai). Di medan dia tinggal bersama Ibunya.
Seperti biasa setiap aq pulang ke Medan aq selalu main ke rumah temanku, dan dari temanku aq di diberi tau kalau Salma juga berada di rumah. Aq pun biasa-biasa saja mendengar kepulanganya, tapi aq iseng-iseng menelponya. Setelah berbincang-bincang lewat telepon aq lalu disuruh main ke rumahnya.
Salma menyambut kedatanganku dengan memakai celana pendek dan t-shirt yang menurutku kekecilan. Bentuk dadanya tidak terlalu menonjol karena ukuran dadanya memang kecil. Salma tersenyum kepadaku dan aq pun membalasnya senyumannya. Saat itu sekitar jam 09:00. Percakapan di lakukan di teras rumahnya. Ibunya di rumah sebelahnya (Rumahnya 2 buah, 1 buat Salma, adik perempuanya, dan satunya lagi buat Ibunya.
“Gimana kabar kamu?” sapanya.
“Biasa. Cuma gini-gini aja” sahutku.
“Kerasan di palembang?”
“Kerasan nggak kerasan ya harus kerasan. Tuntutan kerja” jawabku sekenanya.
“Udah dapet pacar belum?” tanyanya sambil tersenyum.
“Hehehehe.. belum. Kamu sendiri gimana? Masih jalan sama Heru?” aq balik bertanya.
“Masih” jawabnya ringan
Menurut cerita Salma sendiri kepada temannya saat kuliah, dia dan Heru sering berhubungan intim. Mungkin karena dari keluarga broken home, maka dia merasa tak ada beban melakukan semua itu. Aq sendiri merasa ngeri membayangkan mereka, jangankan berhubungan intim, cium cewek aja belum pernah, padahal aq sudah pernah 2 x pacaran. Aq memang terlalu penakut kalau soal begituan.
“Kenapa nggak cari pacar lagi?” tanyanya.
“Bukanya nggak mau cari lagi, tapi belum ada yang mau sama aq” jawabku.
“Oooo.. mungkin kamu terlalu memilih-milih” balasnya.
“Nggak juga” jawabku. Dia tersenyum. “Emangnya pacaran buat apa sih” tanyaku pura-pura nggak tau.
“Biar ada yang nemenin setiap saat dan buat penyemangat”
“Nemenin apa?” emang takut kalau nggak ditemani?”
“Banyak. Dalam segala hal”
“Contohnya?” tanyaku
“Dinner, nonton, dan….” dia tak meneruskan perkataannya, tetapi tersenyu sambil menatapku.
“Dan apa?… kok nggak diterusin” tanyaku sambil balas senyumannya. Pikiranku mulai nakal.
“Tidur hehe…” jawabnya sambil tersnyum.
“Tidur? emang kamu pernah.. sama heru? aq pura-pura tak tau.
“Pernahlah. Habis nikmat banget sih. Sampai ketagihan hehe…” jawabnya enteng sambil tersenyum lagi.
Wahh ini bukan Salma yang kukenal waktu dulu. Dia udah banyak berubah, padahal dia diulu dikenal sebagai cewek pendiam dan santun.
“Udah ah, jangan bahasa itu lagi” aq mencoba mengalihkan topik pembicaraan karena aq merasa nggak enak bila membahas hal itu dengan teman baikku.
“Kenapa sih? takut kepengen? kalau kamu udah pernah pasti kamu nggak tabu lagi ngomongin hal itu” sambungnya.
“E.. nggak tau lah”
Untungnya dia mau mengalihkan topik pembicaraan. Kami membicarakan teman-teman kami. Tentang dia di Bandung, serta tentang aq di palembang. Sampai akhirnya Salam mengajak aq ke kebun di belakang rumahnya. Rumahnya memang memiliki kebun buah yang luas.
Kami berjalan menuju sumber air yang di tampung dalam kolam kecil. Kolam itu memiliki dinding penutup setinggi 1 meter dan memiliki tempat duduk di salah satu sisinya. Dulu kami sering bermain di siut. Di luar bangunan itu ada kolam lain yang lebih luas dan di isi ikan.
“Tempat ini masih awet juga ya…” kataku memecah keheningan.
“Iya dirawat sama Ibu. Inget nggak waktu kita main di sini?”
“Jelas inget dong. Waktu itu kamu berendam berlama-lama di sini. Bahkan aq sudah kedinginan tapi kamu tetap memaksaku menemanimu berendam
“Yeee siapa yang maksa. Kamu sendiri yang betah bernedam bersamaku” jawabnya nggak mau kalah.

Kami tertawa bersama, dan tiba-tiba dia menyiramku dengan gayung yang terletak di sampingnya.
“Heii. Basah nih” kataku.
“Biarin” jawabnya sambil tersenyum menggoda.
“Aq balas nih” ancamku.
“Silahkan kalau berani,” tantangnya.
Lalu aq mendekat ke arahnya dan mencoba merebut gayung yang di bawanya. Maksudku biar tidak menyiramku lagi, tapi dia malah menghindar dan.. Byurrrr. Dia tercebur di kolam.
“Wkwkwkw.. rasain. Kuwalat kamu” godaku
“Aduhh, gara-gara kamu nih jadi basah kuyub” katanya sambil berdiri dari kolam yang dalamnya cuma 1 meter tersebut.
Kupikir dia akan kembali ke rumah dan berganti pakaian, ternyata dia tanpa canggung melepas celana dan tsshirnya di depanku! Seketika itu dadaku langsung berdegup kencang. Aq tak bisa berkata apa-apa yang jelas penisku langsung mengeras.
“Ayo kita main seperti dulu lagi” ajaknya. ” Dan kamu harus mau, karena kamu udah bikin pakaianku basah” sambungnya.
“Aq berpikir keras antara mau atau tidak. Aq tak bisa berfikir. Mataku hanya memandang ke tubuhnya yang hanya mengenakan BH dan Celana dalam.
“Ayo buruan. Atau kamu mau duduk di situ sambil melihatku mandi?
Aq melepas baju dan celana jeansku. Kini aq tinggal mengenakan celana dalam. Aq takut kalau ada orang yang melihat, tapi karena Salma cuek aja aq mencoba menepis perasaan takutku itu.
“Hiii.. paan tu..? tunjuknya ke arah celana dalamku sambil tersenyum.
“Aduhhhh,, seperempat penisku sudah keluar dari celana dalam. Aq malu sekali.
“Dilepas sekalian aja celana dalamnya. Nanggung daripada cuma keliatan sedikit spserti itu” bujuk Salma.
“Kamu juga harus melepas BH dan Celana dalammu dong” balasku.
Tak kusangka dia pun langsung melepas BH dan celana dalamnya. Tubuhku mendadak panas dingin melihat pemandangan itu. Aq pun juga melepas celana dalamku, lalu masuk ke kolam dan langsung berendam. Soalnya rasanya aneh kemaluanku dilihat orang lain. Dia cuma tesenyum, dan duduk berendam disampingku. Aq tak bisa berkata apa-apa karena nafsu sudah di ubun-ubun dan rupanya Salma mengetahui hal itu.
“Maukah kamu..?” tanya Salma terputus.
“Apaa?”
“Bercinta denganku” jawabnya.
Aq hanya diam saja, lalu tersenyum. Rupanya Salma mengerti isyaratku ini.
“Aq belum pernah melakukan Ma”
“Makanya kamu harus mencoba” sarannya .
Salma lalu meraih penisku yang sejak tadi sudah mengeras. Mengocoknya perlahan. Mataku terpejam. Merasakan nikmat selama beberapa menit. Aq lalu merasakan kocokan itu berhenti. Kubuka mataku dan Salma telah berdiri di hadapanku. Kulihat memeknya hanya di tumbuhi sedikit bulu. Salma lalu duduk di pangkal pahaku. Kini kemaluan kami berhimpitan. Kepalaku rasanya semakin tak karuan, pengen segera penetrasi. Wajah kami berdekatan. Berciuman. Aq tak tau harus berbuat apa ketika berciuman karena memang baru pertama kalinya aq melakukan itu. Salma melepas ciumannya.
“Kamu kok cuma diem aja? nggak suka ya sama aq?” tanya Salma agak marah.
“Nggak Ma. Aq belum pernah ciuman” jawabku.
Salma kembali menciumiku dengan lembut. Kali ini bibirku agak kubuka karena terdorong oleh lidah Salma. Tangan kananku meraih toket kirinya sementara tangan kiriku mengelus-elus punggungnya. Kedua tangan Salma berada di leherku. Salma berdiri lalu menggandengku menuju tempat duduk di tepi kolam.
“Ma aq pengen masuki sekarang” pintaku karena aq sudah sangat terangsang. Padahal aq tidak tau apakah Salam sudah siap apa belum.
Salma merebahkan diri di tempat duduk kolam itu lalu membuka kedua kakinya lebar-lebar. Kulihat memeknya agak terbuka. Aq langsung memposisikan kepala penisku tepat di bibir memeknya.
“Masukin sekarang” perintahnya.
Aq hanya melihat lubang kecil sebesar jari telunjukku. Ituylah yang namanya lubang kenikmatan, begitu pikirku. Aq masukkan kepala penisku dengan perlahan. Separuh penisku sudah masuk. Cukup mudah masuknya? pikirku. Mungkin karena Salma sudah sering melakukanya dengan pacarnya atau ukuran penisku yang kecil, cuma 16cm para pembaca, dengan bentuk agak pipih dan melengkung ke atas.
“Ooghh.. desahnya.
Kutekan lagi hingga bulu kemaluan kami bersatu. Tangan Salma memegang erat pinggangku. Kutarik perlahan, lalu kubenamkan lagi semuanya. Setiap kali melakukan gerakan itu Salma mendesah keenakan. Aq merasa batang penisku seperti di remas-remas erat memeknya. Kulihat mata Salma terpejam menikmati sensasi yang kami ciptakan berdua. Aq merasa bahwa aq ingin segera mengeluarkan lendir kenikmatanku. Kupercepat kocokkan penisku di memeknya kudengar desahan Salma semakin kencang. Tapi karena begitu semangatnya mengocok, penisku sampai melesak keluar dari lubang memeknya. Salma membuka matanya lalu tersenyum kepadaku.
“Maaf ma, masih pemula” kataku membela diri.
Kumasukkan kembali batang penisku. Salma memejamkan matanya lagi. Kali ini aq lebih hati-hati tapi tetap dalam kecepatan tinggu karena aq ingin segera menyelesaikan hal ini karena takut ketauan orang. Mata Salma kini terbuka tinggal putihnya. Aq panik karena dia terlihat seperti orang kesurupan.
“Aagghhhh… ahh..” cuma itu yang keluar dari mulutnya.
Ketika aq merasa lendir kenikmatanku mau keluar, aq mempercepat kocokanku.
“Aahhh… legaaa” kataku.
Tapi kulihat Salma masih belum merai orgasme. Sebab dia masih menggoyang-goyangkan pinggulnya seolah minta di kocok lagi. Penisku terasa ngilu karena jepitan memeknya, maka kucabutlah batang penisku. Salma membuka mata sambil nafasnya masih memburu. Kulihat pejuhku telah meleleh keluar dari lubang memeknya. Aq lalu memasukkan jari tengahku ke lubang memeknya.
“Ooghh..” Salma kembali mendesah.
“Ya.. begitu nikmat”
Aq menggerakkan jariku seperti lagi menggaruk. Kemudian kuganti dengan jari telunjukku dan kugerakkan menusuk-nusuk.
“Oohh.. ohh..” pahanya dirapatkan. Rupanya Salma berusaha mengatupkan memeknya karena tak kuat menahan geli.
“Geliii.. ssudaahhh donggg. Aq nggak tahaaannnn…”
Ternyata ekspresi orang yang lagi menahan geli dan nikmat itu lucu ya. Salma terlihat merem melek sambil tubuhnya menggelinjang-gelinjang. Aq jadi tersenyum sendiri, tapi lama-lama aq kasihan dan akhirnya kuhentikan tusukkan jariku. Salma membuka matanya sambil mengerutkan keningnya seolah bertanya kepadaku.
“Plissss… jangan dihentikan, aq sudah mau orgasme” kata Salma memelas
Salma lalu meraih burungku yang ternyata masih mengeras dan mengarahkan ke lubang memeknya.
“Ehh.. pelan-pelan dong” kataku, sebab dia menariknya dengan kencang soelah tak mau kehilangan rasa nikmat.
“Oghh..” desahnya ketika sepruh batang penisku memasuki memeknya.
Kini Salma posisinya di atasku. Dia menduduki batang penisku. Aq hanya diam saja, sebab nggak tau harus berbuat apa dalam posisi ini. Salma dengan pelan menurun kan pantatnya sehingga batang penisku masuk seluruhnya.
‘Hebat juga ni anak’ kataku dalam hati, bisa ganti-ganti posisi. Salma menggoyangkan pantatnya naik turun dengan cepat, dan semakin cepat. Penisku rasanya seperti ditarik-tarik. Setiap kali pantatnya menyentuh pahaku terdengar bunyi plokk.. plokk.. plokk.. Setelah hampir 10 menit dia sudah mau orgasme. Desahannya pun semakin kencang. Ada rasa khawatir juga kalau sampai ketahuan oleh ibunya.
“Oghh.. ohh..ohh.. aaghh.. ahhh” desahnya berhenti bersamaan dengan mengalirnya lendir hangat dari memeknya.
Salma tertelungkup di dadaku dengan mata masih terpejam. Tinggal aq yang terlanjur ‘naik’ butuh penuntasan. Dengan penisku masih tertancap di dalam memeknya, kubalikkan badanya. Kini dia ganti berada di bawah. Kami berada dalam posisi konvesional.
“Ehh.. mau ngapain lagi nich? aq sudah capek Jo” katanya.
Aq tak memperdulikannya. Langsung aja ku tusukkan batang penisku sedalam-dalamnya ke lubang memeknya. Salma mengerang kencang, entah menahan sakit atau menahan nikmat aq tak tau. Kukocok dengan cepat penisku. Kembali kudengar desahanya yang tak beraturan.. Dan akhirnya
“Aaghhh…” desahku bersamaan dengan menyemburnya lendir kenikmatanku.
“Emhh.. ehh.. ” hanya itu suara Salma yang terdengar ketika penisku kutarik keluar dari dalam memeknya.
Batang penisku terasa licin dan agak lengket. Aq masuk ke kolam untuk membersihkan batang penisku. Kulihat Salma duduk di tepi kolam dengan bugil, hanya saja pahanya di rapatkan. Dari sela-sela pahanya kulihat bulu halus yang basah oleh lendir kenikmatanku bercampur cairan kenikmatanya. Dia tersenyum kepadaku. Kubalas senyumannya sambil memandangi tubuh bugilnya. Tubuh mungil langsing dengan toket kecil pula, tapi kurasa tubuhnya sangat proposional.
“Makasih ya” ucapnya memecah kebekuan suasana.
“Sama-sama Ma. Aq juga kamu berikan pengalaman yang tak akan pernah kulupakan
Kami lalu mengenakan pakiaan masing-masing. Salma tidak memakai celana dalam dan BH nya karena basah. Dia memasukkan CD dan BH nya ke dalam saku celana pendeknya. Kami menuju rumahnya. Tubuhku terasa segar sekali. Sepanjang perjalanan Salma mengandeng tanganku. Dia kelihatan bahagia.
“Baju kamu kenapa Ma?” tanya Ibunya yang melihat baju Salma basah.
“Kepeleset di kolam bU” jawabnya sambil berlalu menuju kamarnya untuk berganti pakaian.
Aq mengikuti Salma dari belakang, lalu setelah sampai di depajn pintu kamar Salma aq bewrhenti. Salma masuk dan melepas pakaiannya tanpa menutup pintu kamarnya. Aq berusaha mengalihkan pandanganku. Maksudku supaya aq tak terangsang lagi olehnya, tapi aq tak kuasa melawan gejolak birahiku. Aq kembali memandang tubuh bugil Salma.
Salma naik ke atas ranjangnya dan merangkak berusaha menjangkau jendela. Rupanya dia bermaksud menutup jendela yang menghadap ke tempat cucian. Melihat pemandangan seperti itu penisku kembali tegang mengeras. Kulihat pantatnya yang padat bulat dan toketnya yang menggantung. Aq mendekatinya dari belakang dan tangan kananku langsung menuju ke selangkanganya.
“Ehh.. kamu nakal ya..” katanya kaget mendapat perlakuan begitu dariku.
“Habisnya kamu seksi banget sih…” jawabku.
Tangan Salma berpegangan ke tepi jendela yang tidak jadi ditutupnya.
“Salma, diam di situ aja ya. Aq pengen lagi nih” Salma hanya tersenyum.
Aq dengan cepat melucuti celana dan celana dalamku lalu kubiarkan tergeletak di lantai.
“Iihhh.. kok cepet banget penismu mengeras?” Salma menggodaku.
Aq ingin sekali mencoba doggy style. Aq langsung memasukkan batang penisku ke lubang memeknya yang tampak indah dilihat dari belakang.
“Aaghh.. pelan.. pelan.. perihh” pintanya melas.
Aq nggak tau kenapa kok dia bisa bilang perih, padahal sewaktu permainan di kolam tadi dia tak mengeluh sakit. Atau memang ada perbedaan ‘rasa’ pada posisi konvesional dengan gaya nungging? ada pembaca yang bisa ngasih penjelasan?
“Iya Ma.. aq masukkan pelan-pelan ya..”
“Iya.. buruan.. aq nggak mau ketahuan Ibu.
Slhebbb.. batang penisku sudah masuk tiga perempatnya. Nggak bisa masuk semua karena terhalang oleh pantatnya. Langsung saja kukocokkan batang penisku di memeknya. Seperti waktu di kolam tadi, Salma mulai mendesah, hanya saja kali ini agak lebih keras. Kulihat matanya merem melek. mataku yang semula melihat ke luar jendela akhirnya kututup juga agar bisa menghayati setiap sensasi yang luar biasa ini.
Setelah beberapa menit berlalu aq mencoba membuka mataku untuk mengalihkan pikiran agar ejakulasiku bisa tertunda. Tetapi pemandangan yang kulihat seakan menghentikan degup jantungku. Aq melihat Ibu Salma berdiri di luar jendela! Ibu salma terdiam sambil tetap memandang kami. Pikiranku jadi kacau hingga aq harus menghentikan kocokanku. Salma membuka matanya dan menoleh ke arahku.
“Kenapa berhenti Jo?” tanya Salma tanpa tau Ibunya berdiri di hadapanya.
Aq tak menjawabnya, hanya pandanganku tetap kuarahkan ke Ibunya. Salma kelihatanya pensaran dengan apa yang aq lihat. Melihat ke depan dan…
“Ibuuu…” kata itu keluar spontan dari mulut Salma.
Batang penisku masih menancap di memeknya dan Salma masih tetap pada posisi nungging sambil berpegangan di tepi jendela. Aq tak tau harus berbuat apa, begitu juga dengan Salma. Kami berdua terdiam. Ibu Salma mengahmpiri kami dari luar jendela.
“Kenapa berhenti nak?” kata Ibu Salma.
Aq nggak tau apakah ini sindiran atau memang pertanyaan.
“Lanjutkan aja. Tadi Ibu kesini karena mendengar suara Salma yang seperti merintih kesakitan, ehh ternyata kenikmatan..” sambung Ibu Salma sambil tersenyum dan meninggalkan kami.
Sulit untuk di percaya. Mulanya aq mengira akan dimarahi atau bahkan diusir. Salma masih bengong. Dia masih tak percaya Ibunya tidak marah melihat perbuatanya denganku.
“Gimana Ma?” tanyaku.
“Lanjutin aja jo.. toh Ibu juga nggak marah”
Persetubuhan kami pun berlanjut. Aq hanya sekali aja mengeluarkan pejuhku kali ini. Kami tidak takut-takut lagi. Kubiarkan Salma mendesah dan mengerang dengan keras. SDalma sangat menikmati persetubuhan ini karena sudah tak ada perasaan was-was di hatinya.
Jam 14:30 aq terbangun dengan hanya menganakan t-shirt. Salma masih memelukku dengan erat dalam kondisi bugil. Kupandangi sekujur tubuhnya. Sungguh beruntung pacarnya yang bisa menidurinya staiap waktu. Kubangunkan Salma karena aq mau berpamitan pulang, tapi keliatannya Salma sangat lelah. Aq tak tega untuk membangunaknnya. Aq mengenakan pakaianku lalu aq segera menuju teras tempat sepeda motorku terparkir. Kulihat Ibu Salma menyapu halaman. Kumampiri beliau untuk berpamitan.
“Kok udah mau pulang dik..” Ibu Salma berkata seolah-olah tidak ada apa-apa di antara aq dan anaknya.
“Iya Bu udah sore..”
“Udah sore atau udah puas dik…? goda Ibu Salma dengan senyum nakalnya.
“Bener B
“Kapan-kapan maen ke sini lagiu ya dik..” kata Ibu Salma sambil memandangku lekat.
“Iya kalau Salma pulang Bu..” aq tak berani menatapnya. Ada semacam perasaan berdosa.
“Kalau Salma nggak pulang kan bisa maen sama tante…”
Haaaa…? apa aq nggak salah dengar? Ibu Salma terlihat masih cantik dan seksi di usianya yang mendekati 40. Apa ini sebuah ajakan dari seorang wanita yang merindukan sentuhan hangat seorang laki-laki? atau hanya sebuah godaan? aq tak tau pasti. Ibu salma memang sudah bercerai dengan ayah Salma, sekitar 4 bulanlah. Jadi cukup wajart bila Ibu Salma ingin di sentuh.
“Ya kalau pulang dari Palembang aq usahakan mampir kesini Bu” jawabku dengan tersenyum.
“Janji lho ya…”
“Iya Bu..” aq langsung menghidupkan sepeda motorku dan langsung meluncur pulang,.
Sampai sekarang aq tak pernah maen lagi ke rumah Salma, sebab Salma tak pernah pulang lagi. Sebenarnya pengalamanku dengan Salma membuatku sangat ingin mengulangi hubungan intim tersebut. Mungkin ada benarnya yang dikatakan oleh Salma bahwa orang yang pernah ngentot pasti akan ketagihan ( Betul nggak para pembaca?) dan sekarang aq benar-benar ketagihan dengan yang namanya sex.
Bila gairah sex ku kian memuncak, aq biasanya onani, karena aq di palembang tidak mempunyai pacar atapun kenalan yang bisa di ajak bercinta. Padahal aq sudah sangat ingin melakukan hal itu. Sebenarnya aq bisa saja meminta kehangatn pada Ibu Salma kalau aq pulang ke Medan, tapi aq tak pernah melakukannya karena aq menaruh hormat pada Ibu Salma. Aq terpaksa berbohong bahwa aq tidak pulang ke Medan bila beliau menagih janjiku untuk bercinta.
Read more

Cerita Dewasa ini Istriku Menggoda

Perkenalkan aq Tio 27 thn tinggal di KOta Solo dan sudah beristri, aq akan bercerita tentang pengalaman hidupku yang begitu ironis tapi memang begitulah kenyataanya. Aq mulai kisahku ini dari awal aq kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama di kotaku, sewaktu kuliah aq punya pacar bernama Adelia sering dipanggil Lia, dia seangkatan denganku dia orangnya supel dan agak tomboy tentu saja banyak teman-teman laki-lakinya dari pada temen wanitanya., tapi itu di awal masa pacarku dulu…
Cerita Dewasa ini Istriku Menggoda
Karena kesupelannya Lia banyak sekali laki-laki yang mendekatinya dan untuk mendapatkan hatinya, sebenarnya dibalik ketombiannya Lia mempunyai tubuh yang seksi dengan tinggi badan 165cm, berat badan 48kg, dada 34B, putih dan mulus mulai betisnya yang padat, paha bulat perut rata leher jenjang, dan wajahnya pun sangat menggoda.. tapi itu semua menjadi milikku setelah Lia menerima aq jadi pacarnya dan tentu saja dengan perjuangan yang sangat berat untuk mendapatkannya.. itulah awal mula perkenalanku dengan istriku Lia…
Cerita Dewasa – Pernikahan kami sudah berjalan kurang lebih 2 tahun, untuk urusan diranjang kami sangat hot bisa sehari 2-3 kali apa lagi di hari libur, kami baru saja punya momongan 5 bulan yang lalu dan itu melengkapi kebahagian kami, tetapi di awal kehamilanya istriku ngidam yang anehy-aneh mulai seperti minta buah jambu tapi yang harus di tawari sama pemiliknya, minta dilayanai bak ratu di istana, sampai keinginannya melihat film xxx yang sebelumnya dia tidak pernah mau melihatnya sungguh-sungguh aneh Lia apa lagi menginjak ke 4 kehamilanya, Lia memiliki keinginan yang bikin aq geleng-geleng kepala yaitu Lia ingin toketnya diremas dan dinikmati oleh orang yang dia mau di saat jalan-jalan… sungguh aneh bukan?
Kami berdua pun sempat bersitegang dengan keinginnanya yang sungguh aneh itu.. waktu mau beranjak tidur Lia mengutarakan keinginanya lagi sambil memelukku
Cerita Mesum – Pa aq cuma pengen diremas-remas sebentar lagian kita nggak kenal orang itu boleh ya paaa?” pinta istriku manja, ada kehawatiran dalam diriku bagaimana kalau nanti mereka minta lebih dan kemungkinan-kemungkinan lainya…
“Maa keinginanmu kok aneh-aneh aja sih, yang lain napa?” Istriku pun memohon dengan wajah melas dan memasukkan tanganya ke dalam celanaku sambil mengelus-elus batang k0ntolku agar kemauanya di iyakan.
“Paa, plisss cuma sekali aja lagian kan aq lagi hamil…” elusan tanganya di k0ntolku dan mimik muka istriku meluluhkan hatiku dan istriku tau kalau k0ntolku mengeras saat dia elus dan meminta apa yang dia mau.”KOntol papa kok sudah keras banget sih?” jujur aq lebih terangsang membayangkan toket istriku dimainkan oleh orang lain.
Papa horny ya bayangin aq dijama laki-laki lain?” sambil istriku mengocok k0ntolku dengan cepat hampir saja aku ngecrott dan aq pun nggak bisa menyembunyikan ekspresiku dan apa boleh buat aq mengiyakan keinginannya.
“Ok, tapi diremas toketmu aja kan?” dia sangat senang sekali dengan pertanyaanku yang akan mengiyakan keinginginannya.
“Iya paa, makasih ya paa” Istriku menciumku lalu melepasakan kocokannya dan bersiap tidur sambil memelukku.
Pada sabtu malam ini istriku ingin melaksanakan keinginannya di sebuah mall terbesar di kotaku dan dia tau betul aq ingin sekali nonton film kesukaanku ‘transformer’ yang baru beberapa di putar di bioskop..
“Paa aq mau coba di dalam bioskop aja ya kan di situ gelap pasti nggak ada yang lihat” sambil istriku dandan di depan cermin dengan masih memakai lilitan handuk.
“Terserah Mama aja” aq jadi terangsang dengan apa yang akan di lakukan oleh itriku nanti.
Kemudian Istriku berdiri dan memilih-milih pakian untuk nanti dan yang di pilih adalah tangtop berbelahan dada rendah dengan tali kecil di pundak tanpa mengenakan BH dengan di lapisi dress model kimono tanpa lengan entah apa namanya itu, serta mengenakan rok mini yang agak lebar karena perutnya sudah buncit 4 bulan dan sejengkal dari lutut dan CD G-string di dalamnya.. sungguh menggoda sekali batinku, dan dia tersenyum lebar.
“Ayo Pa kita berangtkat…”
Sesampainya diparkiran mall dan menuju bioskop istriku sudah mulai genit jalannya, sesampainya di loket bioskop istriku mengambil jatah tiketnya dan ternyata istriku sudah memesan lewat online, begitu aq dan istriku masuk ke dalam bisokop dan mencari-cari tempat duduk, ternyata paling belakang dan di deretan itu kebanyakan laki-laki semua.
Awal film di putar kami konsen liat filmnya dan malah aq yang nggak konsen… di pertangahan film Istriku ingin ke kamar mandi,
“Pa aq mau ke toilet sebentar ya?” sambil konsen sama filmnya aq bilang,
“Aq temenin ya…” istriku pun bilang,
“Nggak usah Pa udah banyak yang nemenin kok, Papa konsen aja sama filmnya” sambil mengerlingkan matanya.
Istriku pun langsung beranjak menuju toilet, nggak lama kemudian seorang laki-laki yang duduk di sebelahnya beranjak keluar dan nggak lama kemudian orang yang duduk di samping laki-laki tadi menerima sms dan beranjak keluar.
Sudah hampir 10 menit istriku belum kembali dari toilet jadi tambah nggak konsen dan khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu sama istriku, 15 menit istriku juga belum kembali lalu aq putuskan meng sms nya
“Mama kamu baik-baik aja? kok lama” tak lama kemudian istriku membalas sms ku.
“Iya Pa nggak papa, nikmati aja filmnya Pa”.. sudah hampir setengah jam istriku belum balik juga aq semakin khawatir dan berpikiran bagaimana kalau istriku sampai di entot, duuhhh jadi benar-benar nggak konsen sama sekali lalu aq sms lagi istriku.
“Ma kok lama banget sih? Filmnya dah mau habis nih cepet balik” dan nggak lama kemudian istriku pun membalas sms ku lagi.
“Pa maaf lama, nanti kalau filmnya sudah habis sms Mama ya dan langsung tunggu di parkiran aja” nggak lama kemudian film pun sudah habis dan aq bergegas meng sms istriku.
“Ma filmnya sudah habis cepat ke parkiran” setelah sms aq beranjak menuju parkiran dan nggak lama kemudian istriku tiba di parkiran dan langsung masuk ke mobil dengan senyum lebar dibibirnya.
“Kok lama banget sih Ma!” nadaku sedikit kesal
“Maaf Pa nanti kalau sudah sampai rumah Mama critain” mobil pun kupacu menuju rumah karena AC begitu dingin samar-samar aq mencium bau pejuh, dan ku tengok istriku ternyata ketiduran dengan pulasnya.
Sampainya di rumah aq nggak sabar untuk mendengar cerita dari istriku apa aja yang terjadi tadi sampai hampir 1 jam.. setelah sampai di kamar aq langsung memeluk istriku dari belakang dan menciumi tengkuknya serta meremas-remas toketnya.
“Ihh Papa nafsu banget sih… dah keras lagi k0ntolnya di pantatku” memang sejak tadi selain khawatir dan kesal k0ntolku juga tegang keras dan birahiku melambung tinggi membayangkan istriku di jamah toketnya.
“Hmm tau aja sih Ma gimana tadi?” Enak? Berapa laki-laki tadi? Nggak ngapain-ngapain kan selain mainin toket?” kuberondong dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di otakku.
“Iya-Iya sabar dong Pa, aq mau mandi dulu ya habis mandi aq critain” Istriku pun langsung melangkah menuju kamar mandi, dan aq nyalakan sebatang rokok agar pikiranku agak tenang…
Setelah istriku selseai mandi dan naik ke tempat tidur istriku mulai menceritakan apa yang di lakukan tadi sambil memelukku.
Nonton film bok3p ringan dimobile > videoasoy.com
“Papa janji nggak marah ya kalau aq ceritain semua” sambil tangan istriku di masukkan ke dalam celanaku.
“Hmm kok marah, emang kenapa Ma?” sambil berpikir keras apa yang sesungguhnya terjadi tadi.
“Santai dong Pa aq mulai ya ceritanya?” sambil menurunkan celana dan celana dalamku dan menyembulah batang k0ntolku sambil istriku mengocok batang k0ntolku dengan lembut di bercerita…
“Tadi tuh sebenernya aq dah nyiapin selembar kertas Pa dari rumah yang berisi ‘ aq tunggu di toilet pria 5 menit lagi’ nah waktu papa konsen liat filmnya aq kasih kertas itu ke laki-laki sebelahku, lalu aq ijin sama papa untuk ke toilet” dan istriku pun masih sambil mengocok-ngocok k0ntolku sambil melanjutkan ceritanya.
“Setelah di toilet aq deg-degan setengah mati menunggu laki-laki itu, setelah laki-laki itu datang kami berkenalan dan Sandi namanya, dan aq pun mengutarakan keinginanku kalau aq pengen di remas-remas toketku dan dia pun terkejut dan bertanya bukankah aq datang bersama suamiku, aq pun bilang nggak apa-apa suamiku nggak bakalan tau karena suamiku lagi asik nonton film kesukaanya” aq pun tertawa mendengar alasan istriku lalu dia melanjutkan ceritanya.
“Mulanya Sandi takut-takut tapi setelah aq yakinkan dia mulai mendekat dan memelukku sambil meraba toketku, mulanya sih aq agak risih Pa tapi lama-lama aq mulai bisa menikmati.. Sandi mulai berani memasukkan tanganya ke dalam bajuku Pa dan mengeluarkan toketku dari atas baju, meremas dan memilin-milin puting susunya, tau nggak Pa? di saat aq menikmati permainan tanganya dia mencium bibirku Pa.. aq terkejut sekali lho pa waktu itu, tapi lama lama aq membalas ciumannya, Papa nggak marah kan?” dengan menunjukkan mimik muka melas dan manjanya sambil mengocok k0ntolku agak cepat.
“Nggak apa-apa Mama kan cuma cium aja khan?” Istriku pun melanjutkan ceritanya sambil masih mengocopk-ngocok batang k0ntolku dan sesekali menciumi dadaku.
“Kami bercumbu dengan panasnya tiba-tiba kurasakan ada yang menusuk-nusuk di perut bawahku, ternyata itu k0ntol Sandi Pa keras banget di dalam celananya, aq bilang ke Sandi jangan di tekan-tekan aq lagi hamil… Sandi pun mengerti akan kondisiku, terus Sandi membalikkan badanku dan melepas dress beserta tangtopku Pa, aq sih sebenarnya keberatan tapi dia bilang biar nggak ganggu perutku yang sedang hamil, Papa setuju kan kalau aq telanjang dada biar perutku tidak tersentuh?” aq pun mengiyakan sambil menikmati k0ntolku dikocok-kocok dan dijilati istriku.
“Iya Ma oghh nggak papaahhh” Istriku pun meruskan ceritanya.
“Sandi meremas-remas toketku dari belakang sambil menciumi telingaku, lama-lama remasannya semakin brutal sampai-sampai aq mendesah-desah dan tau nggak Pa? Memekku basah banget Pa, saat itu aq rasanya ingin mengelusnya tapi malu sama Sandi, lama-kelamaan aq nggak tahan juga Pa diremas-remas toketku, dipilin-pilin puting susuku, sambil berciuman.. setelah beberapa saat aq merasakan ada sesuatu yang menggesek-gesek pantatku, bukan dari luar rokku tapi menempel dan menggesek-gesek pantatku, stelah aq aq lihat ternyata itu k0ntol Sandi Pa!!! aq sangat terkejut Sandi menggesekkan k0ntolnya langsung di pantatku, aq nggak tau Pa kapan Sandi mengeluarkan k0ntol dari celanannya, Paaa nggak marah lan? aq nggak tau kalau Sandi sampai melakukan hal itu” Istriku memesanag mimik melas lagi dan mengegenggam erat dan mengurutnya pelan-pelan batang k0ntolku.
“Kok sampai segitunya Ma..? Tapi itu bukan keinginan Mama kan? Aq rasa nggak papa Ma…” Istriku pun meneruskan ceritanya sambil menarik nafas lega karena aq tak marah.
“Bukan Pa aq kaget banget lho apa yang dilakukan Sandi, menurutku mungkin nggak papa kalau sekedar gesek-gesekin k0ntolnya kepantatku, lama-kelamaan aq bisa menikmatinya Pa, baru sebentar tiba-tiba ada yang mengtuk pintu toilet, aq kaget kalau itu Pa, setelah dibuka sama Sandi aq jadi tambah kaget ternyata temanya Sandi yang duduk di sebelahnya, dia bilang temannya ingin gabung tapi aq menolaknya dan takut kalau terlalu berisik takut ada yang tau aktifitas kita di toilet dan tiba-tiba dia maksa masuk ke toilet sambil berkata kalau lebih nikmat toketku dimainin dua orang masing-masing dapat satu, apa boleh buat dari pada mereka bicara terus dan ada yang masuk jadi gawat bisa-bisa mereka-mereka pada mau gabung.
Setelah dia memperkenalakan dirinya yang bernama Erwin, dia minta ijin untuk memainkan toketku, Sandi duduk di closet dan memangku aq Pa, Sedangkan Erwin Jongkok di depanku dan mulai memainkan toket kiriku, sedangkan Sandi toket kanan dan dan mencium bibirku dari samping sambil menggerakkan pinggangku agar k0ntolnya menggesek pantatku, lama-lama aq jadi nggak tahan juga, bayangkan Pa!!! mereka mengerayangiku sambil aq menyingkap kesamping G string dan bermasturbasi dengan jari-jariku.. badan dan memeku udah bener-bener ternagsang hebat Pa, Erwin mengulum toketku dan menghisap puting susuku sedangkan Sandi meremas, menggesek-gesekkan kontolnya di belahan pantatku dan berciuman dengan buasnya Pa dan nggak lama kemudian aq meraih orgasme Pa aaahhhhh Paaaa” kocokkan istriku pada batang k0ntolku semakin cepat.
“Ogghhh.. ogghhhh Maaaa aq keluarrr Maaaa” bersamaan dengan itu aq menyemburkan pejuhku keperut hamil istriku Creettt.. creettt.. creettt… cerita yang menggebu-gebu dan kocokan istriku yang membuatku tidak bisa menahan orgasmeku lebih lama lagi.
“Ooggghhhh Paaa iyaa Paaaa kelaarriiinnn Paa Oogghhhhhh Paaaa” dibikin ngilu dan diperas dan diurut-urut batang k0ntolku.
“Aaagghhhhh Mamaaaaa ternyataaa kamuuu binaalllllll” dengan mimik muka binalnya istriku pun berkata.
“Tapii sukaa khannn…. slurrppp… iya kaannn Paaa… sluurrpppp sluurrppp suka kalau istrinyaa binaallll?!!!!!…” katanya sambil menghisap pejuhku yang masih tersisa di dalam lubang k0ntolku.
“Ooggghhh… iyaaaa Maaaa… iyaaaaaaahhhh… aq suka Maaa aq sukkaaaaa…” Istriku menjilati sisa-sisa pejuh di k0ntolku sambil berkata.
“Khan ceritanya belum kelar baru separo lhoooo… kok Papa sudah keluar duluan??? masih mau di lanjut nggak ceritanya? kalau mau dilanjut sana k0ntolnya di cuci dulu, kalau udah bersih kembali kemari akan ku ceritakan kelanjutannya daaannnnnnn… Papa boleh ngentottin aq sambil aq cerita…”
Saat aq membersihkan k0ntolku di kamar mandi dalam hati bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya dengan istriku tadi di toilet bisokop??? setelah selesai aq kembali ke ranjang dan istriku sudah siap menaymbutku.
“Udah bersih Pa? Siap ngentotin aq sambil dengerin ceritaku? aq pun langsung mencium bibirnya.
“Siap dong Ma tapi kan kamu lagi hamil?” Istriku pun membalas ciumanku dengan hot nya.
“Tenang Pa kalau sudah lebih dari 3 buln sudah boleh di entotin.. tapi harus hati-hati yaa….” tanpa basa basi aq langsung meremas-remas toket istriku dan ternyata puting susunya sudah mengeras.
“Hmm… Papa boleh ngelakuin apa aja tapi ada syaratnya lhoo” syarat apa lagi memeang istriku penuh kejutan hari ini. “Apapun yang terjadi Papa nggak boleh marah dan jangan berhenti ngentottin aq yaa” sambil mengocok-ngocok k0ntolku yang sudah mulai keras lagi dan menyuruhku tidur terlentang dan Istriku naik keatas badanku sambil terus mengocok k0ntolku…
“Buka dong Ma lingerie nya pengen nenen juga dong aq” istriku pun melepas lingerie nya dengan perlahan, setelah terlepas lingerinya ternyata banyak sekali bekas cupangan di sekitar toket istriku dan sebagian besar sudah berwarna merah seperti di tampar atau di remas dengan kuat.
“Ma kok sampai segitunya?!!” miris sekali melihat toket istriku yang merah membengkak dan banyak bekas merah-merahnya, setelah lingerinya terlepas istriku memegang batang k0ntolku dan menggesek-gesekkan ke belahan memeknya.
“Maaf Paa oogghhh… meem.. meereka sangat bernafsu menikmati toketku dan tubuhku, mau di terusin ceritanyaaahhh??” aq pun mengangguk tanda aq setuju, sambil menggesek-gesekkan k0ntol ke bibir memeknya istriku mulai meneruskan ceritanya…
“Setelah aku meraih orgasme tadi Pa, Erwin tau kalau aq mastrubasi dan Erwin ternyata diam-diam melihat keselangkanganku sambil meremas toketku dan memilin puting susuku waktu aq berciuman dengan Sandi dan Erwin memperhatikan masturbasiku sejak tadi, dan tau nggak Pa dia bilang kalau selangkanganku sangat indah dan putih bersih sekali dengan memek yang basah memerah dengan ditumbuhi bulu bulu halus dan belum pernah dia melihat yang seindah punyaku” sambil kuperhatikan dan ku elus-elus selangkangan istriku.
“Setelah aq orgasme Erwin berusaha mengelus memekku Pa sa aq tepis tangan Erwin tapi dia ulangi lagi tapi Tangan Sandi sedikit mengangkat pantatku daannn mengepaskan k0ntolnya ke memekku dibantu Erwin dari belakang… kaann aq jadi panik Paaa.. aq bilang jangan dimasukkin Sandi aq nggak mauu, tapi mereka sudah benar-benar nafsu Papakuu” sambil sesekali kepala k0ntolku dimasukkan kedalam lubang memek istriku.
“Setelah dirasa pas pantatku diturunkan dan perlahan-lahan mulai masuk kepala k0ntolnya Paa, sepertiihh iniihhhh” sambil k0ntolku ditekan masuk ke memeknya.
“Oogghhhh masuk ke memek Paaa k0ntol Sandi???” istriku mulai menurunkan pantatnya.
“Iyaaaahhhh Paaaahhh seperti iniiiihhhhh… aqal yahhhh susaaahhhhh tapi dipaksa perlahan-lahan dan akhirnya masuk semuuaahhhh oogghhhhh” k0ntolku pun masuk semua juga di lubang memeknya bersamaan cerita Istriku’.
“Aagghhhh Paaaa nggaakk.. Oghhh.. mmaraahhhh khaannnn????” karena aq dilanda nikmat luar biasa aq cuma bisa mendesah tanpa kujawab….
“Terus Sandi memegang pinggulku erat dan menaik turunkan perlahan-lahan sedangkan Erwin mengarahkan tanganku agar aq mengocok k0ntolnya.. aq pun sedikit protes dengan ulah mereka… kaliann kenapa sihhh bandel khannn aq bilang cuma main toket Aagghhh Sandi pun menjawab sambil menggoyangkan pinggulku perlahan dia bilang tanggung kan lagian kapan lagi bisa ngentotin bidadari secantik dan seseksi kamu.. dan tau nggak Paaaa?? ternyata k0ntol Sandi besar juga penuh sekali di memekku atau efek 4 bln lebih nggak di masukkin k0ntol Papa yaaaa? hihi” entah itu benar atau emang keinginan istriku untuk dientot oleh mereka… Istriku pun perlahan-lahan menggoyang diatasku dengan erotis dan dibumbui dengan ceritanya… sungguh membuat gairahku tinggi dan cemburu yang teramat sangat.
“Aaaahhhhh Paaa aq kangeennnnn di entot Paaaa Aaagghhhh nikmaaaaattttt….” sambil tanganya membimbing tanganku untuk meremas toketnya.
“Ooooogghhhhh… teruss Paa Erwin menyuruh aq memasukkan k0ntolnya ke mulutku, tentu saja aq keberatan tapii Sandi menekan k0ntolnya membuat aq membuka mulutku dan tanpa membua kesempatan Erwin memasukkan batang k0ntolnya kedalam muluttkuuhhh bayangkan paaaa udah empat bulan ngga ngentot tau-tau langsung 2 k0ntol berada dalam tubuhkuhhh ooogghhhh… Sandi ngentot dari belakang sambil memangkuku di atas closet dan aq mengoral dan mengocok k0ntol Erwinnnn… bayanginnnn Paaaa nikmaattt banget di entot dua laki-laki membuatku terbang tinggi ke langit tuju dan aka meraih orgasme yang ke dua kalinya” aq pun semakin ternagsang hebat dan amat sangat cemburu.. bisa-bisanya istriku yang kucintai rela di entot 2 laki-laki yang tidak di kenalnya.. dan aq pun mengangkat tubuhnya dan menunggingkan tibuhnya.
Merangkak dan buka kakimu wanita jalang!!!” bentakku, dan istriku merangkak dan membuka lebar kedua kakinya dan langsung aq masukkan batang k0ntolku dan ku kocok dengan tempu sedang.
“Kamuuu sukaaa jadiii wanita jalanggggg hehhh?? Ogghhhh oghhhh kamu emang niat kan di entot mereka hmmmmhhh?!!” sambil kepercepat kocokanku.
“Enggak Paaaa akuhhhh oohhhhh nggak punya niaatttt, merekaaa yang memaksakuuhhh aaghhh aghhh agghhhhh..” sambil keremas-remas toketnya dari belakang dan kocokkanku semakin cepat
“Di pakssaaa tapiihhh mauuuu?!!! Dan menikmatihh khannnnn???!! Ayo jawab jujur Maaa oogghhh ogghhhh..” tubuh istriku terguncang hebat seiring kocokan k0ntolku di memeknya yang basah sampai mengeluarkan suara.. Clokk.. clokk.. clokk.. clokk.. clokkk.. dan akhirnya istriku pun mengakuinya…
“Aaaghhh ahhhh.. iyaahhh iyaa.. paaa aq.. menikmatinyaaa k0ntol Sandi di memekkuuhh dan k0ntol Erwin dimulutkuhhh.. oohhhh… akuu… akuuuhhhhh ingin di entot mereka berdua oogghhhhh…” kutarik supaya tubuh istriku tegak agar perutnya tidak menggantung dan berayun-ayun… sambil kupeluk dari belakang dan kuremas-remas toketnya dan juga kukocokkan k0ntolku dengan cepat…
“Ooohhhh terusinnn ceritamuuu wanita jalannggg!!!” istriku pun meneruskan ceritanya sambil aq entot dengan buasnya.
“Oogghhhhh.. iyaa paa setelahh aq.. ohh.. ohhh.. mauu keluarrr aq minta berdiri,, sekarang Sandi mengentotku dari belakang dan Erwin berdiri diatas closet dan akuuu.. ohhh..ohhh oral dengan cepat.. aq bilang pada mereka kalau aq mau keluarr, dan Erwin pun bilang juga kalau mau keluarr.. akuhhh menyuruhnya oogghhhh.. ogghhhh.. pelan paaa oogghhhh aq menyuruhnya untuk di semburin diluar dan k0ntol Erwin pun juga sudah mulai berdnyut-denyut didalam mulutkuuhh.. dann kocokan Sandi pun semakin cepat dan aq tau dia sebentar lagi keluarrr oogghhh… ogghhhh… k0ntoll Paa juga udah berdneyut khaannnn.. oogghhhh… ohhh dan aq pun sudah diujung seeperttiiii sekaranngggg ini Paaaaa dan aq benar-benar di ujungg jepitan kemaluanku menjadi kuat dan mengurut-ngurut k0ntol Sandi sepertiihhh iniiihhhh… membuat Sandii mengentotku dengan hebaatnyaaa dan aaghhhh maafff maaafff Paaaa… aaagghhhh Erwin nyembur dimulutku daannnn aaghhh… aagghhhh.. aaghhhhh… yessss aaghhhh yessssss..” bersamaan.
“Oooohhhhh aq jugaaa keluaarrrr aaahhh.. aghhh.. ahhhhh..” aq dan istriku keluar secara bersamaan, aq tekan k0ntolku sedalam-dalamnya dan kuremas-remas toketnya kuat-kuat sangat nikmat sampai-sampai otakku beku sesaat,
“Oogghhh sungguh nikmattttt..” kami pun masih merasakan sisa-sisa klimaks kami seperti tiada hentinya dan masih dalam posisi semula…
“Akuhhhh uhh..uhh jugaa paaa nggak kusangka paaa perbuatanku tadi bikin papa menggila.. padahal aq takut sekali papa marah karena kebablasan..” akhirnya aq dan istriku rebahan sambil berpelukan dan kucium kening istriku tersayang dan tercinta…
Iyaaa Maaa tapi cukup sekali ini aja yaaa aq nggak mau istriku di entot orang lagi..”dalam hatiku bergejolak ingin rasanya membiarkan istriku berbuat seperti itu lagi tapi aq juga cemburu dan takut istriku ketagihan….
“Iya Paaa tapiiii.. Papa terangsang hebat khannn kalau aq di entot laki-laki lain kayaknyaa.. iyaaa khannn ngakuuu hayoooo..” dan sepertinya istriku sangat menyadari hal itu.
“aaaa.. sebenarnyaa…” belum juga aq menjawab pertanyaanya, istriku langsung mengecup bibirku.
“Muaachhhh.. aq tau jawabannya kok.. yukk tidur paaa lupp yuu summmmchh…: istriku pun menarik selimut dan memejamkan matanya sambil memelukku… nggak habis pikir aq dengan apa yang dipikirkannya.. aq pun memeluk istriku dan memejamkan mataku….
Read more

Cerita Dewasa ini Hadiah Pertama Pembagian Raport Adikku

Ketika Wulan pulang dari sekolah, dia pun memberikan selembar surat dari sekolahnya dan aq pun langsung membacanya ternyata surat pengambilan rapot Wulan untuk naik ke kelas xi
Cerita Dewasa ini Hadiah Pertama Pembagian Raport Adikku
“Abang bisa ke sekolah nggak? Ambil Rapot Wulan”
“Ahh males kamu aja sendiri”
“Ih abang gimana sih ngambil rapotnya harus sama orang tua nggak boleh sendiri”
“Ooo gitu ya, ya udah deh nanti aq ke sekolah, oh iya kalau nilai kamu bagus aq bakal ngasih hadiah kamu”
“Apa Bang hadianya?”
“Rahasia dong liat aja nanti weeee….” aq pun sambil menggodanya, memang dari awal aq mendurinya aq ingin sekali membelikan dia vibrator kecil untuk dia masturbasi sendiri ketika dia sedang horny dan aq tdk dapat melayaninya, aq pun mencari di sebuah toko online aq menemukannya dengan harga yg cukup murah.
Hari pembagian rapot pun tiba, aq pun bergegas menuju sekolah Wulan, Wulan pun mengenakan seragam sekolah biasanya setelan putih abu-abu yg sangat ketat apa lagi roknya yg sangat ketat, kelihatan nya dia tdk mengenakan G-stringnya lagi karena terlihat jelas di pantatnya jiplakan CD yg membuatku jadi terangsang lagi.

“Sini ikutin aq ke kelasku” cerita sex sedarah
“Iyaa jalan duluan sana”
Wulan pun berjalan di depanku sungguh membuatku menjadi terangsang dengan caranya dia berjalan ingin sekali rasanya meremasnya karena semoknya
“Disini nih bang kelasku langsung masuk aja”
Aq pun langsung masuk ke kelasnya dan berbincang-bincang dengan wali kelasnya.
“Iya ini siapanya Wulan ya?”
“Oh saya abangnya Wulan pak karena orang tua saya ada dinas ke luar kota jadi saya yg mewakilinya”
“Ohh sudah baiklah, mas nilai Wulan cukup bagus kan dan tdk ada yg di bawah kkm jadi Wulan mendapatkan rangking tiga di kelasnya”
“Ohh begitu ya pak? hebat sekali dia pak, terima kasih banyak pak”
Aq pun keluar dari kelas Wulan sambil tersenyum kepada Wulan.
“Bagus juga ya nilai kamu rangking 3 di kelas jadi nih aq kasih hadiah, tapi hadianya di rumah aja ya”
“Iya dong siapa dulu Wulan gitu hehehe”
“Eh kamar mandinya sebelah mana ya?”
“Sini bang ikutin aq”
Aq pun mengikuti Wulan menuju kamar mandi, di situ sangat sepi dan sangat tertutup jadi aq berniat mencoba bersama Wulan di kamar mandi itu.
“Ehh sini ikutan masuk” cerita sex terbaru
“Ihh ngapain sih ada ada aja kamu ahh”
“Yeee mau dikasih hadiah nggak?
“Mmmm yau dah deh”
Aq pun masuk ke kamar mandi berdua aq menyalakan kran untuk menyamarkan suara desahannya nanti.
“Kamu nungging ya Wul pegangan bak mandi”
“Ihh mau ngapain sih bang ada ada aja kamu mah”
“Ihh banyak omong buruan nungging kamu”
Wulan pun menuruti perintahku dan aq mulai meremas-remas pantat semoknya dan sesekali menarik tali CD nya.
“Ihh nakalnya abangku ini emhh… ah..”
Aq pun menyingkapkan rok nya ke atas, terlihatlah CD merah yg sangat harum baunya membuatku semakin tak tahan lagi, aq pun melorotkan celanaku dan CD Wulan, perlahan-lahan aq menusukkan batang penisku yg sudah tegang mengeras ke lubang anusnya, aq berenncana ingin menganalnya dan mengeluarkan pejuhku di dalam lubang anusnya.
Slhebb.. pokk.. pokk.. pokk.. ceplokk.. ceplokk”
Aq mengocoknya dengan pelan dan dia mengerang pelan kenikmatan.
“Aghh ohh nikmat bangg.. ohh.. ohh”
Saking nikmatnya tangan Wulan mencengkram bak mandi dengan kencang
Aq mengocok dengan kencang dan terus menerus mengikuti iramanya
Ku angkat kaki kirinya sambil mengocoknya dengan kencang
“Ohhh Wulannn… abang mau keluaarrrr… oohhhh”
“Keluarin di luar aja bang jangan di dalemm”
Aq tak memperdulikan perkataanya,
“Oghhh Wullll oohhhh… aq kkelu…aarrrr…”
Wulan beruasaha menarik pantatnya tetapi aq terus menahanya dan akhirnya,
“Crett.. crett.. crett.. oohhhh Wulan keluar di dalem anus kamu nih”
“Ihh abang mah nanti Wulan hamil nggak?
“Nggak bakal hamil kok kan nggak nyambung ke memek”
“Ya udah deh Bang tadi bener-bener nikmat Bang jadi kepengen lagi”
“Nanti lagi di rumah kan hadiahnya belum” sex incest
Lubang anus Wulan pun basah dengan pejuhku karena aq menyemburkan pejuhku sangat banyak hingga membanjiri anusnya.
Tiwi pun langsun menaikkan CD merahnya tetapi aq iseng menahannya
“Eit tantangan kedua kamu nggak boleh pakai CD sampai rumah ya”
“Ihh gimanah sih Bang malu atuh ih”
“Eit mau hadiahnya nggak?
“Ihh iya deh Bang”
Aq dan Wulan pun keluar dari kamar mandi, dan untungnya tdk ada siapa-siapa di luar, Wulan pun berjalan di depanku terlihat rok nya basah karena pejuhku tembus di rok nya, aq pun melihatnya sambil tertawa sambil aq memegangi CD nya.

Singkat cerita, setibanya di rumah aq langsung menuju kamar mandi dan mengambil bungkusan yg berisikan vibrator untuk Wulan, setelah itu aq menuju kamar Wulan dan masuk…
“Tereeetttttt… ini hadiahnya yg udah abang janjiin kemarin”
“Hmm.. apa itu isinya Bang?”
“Coba aja buka sendiri” kisah kelainan seks
Wulan pun langsung membuka bungkusan itu dan dia sontak kaget karena isi bungkusan itu adalah sex toys dengan tampang polosnya dia bertanya?
“Ini apaan sih Bang? bentuknya kok aneh gini?”
“Itu namanya vibrator Wulan, kalau kamu lagi bete terus memek kamu gatel bisa pakai itu rasanya nikmat kok”
“Ihh abang bukannya beli apa gitu malah beli ginian tapi nggak papa deh makasih ya abangku yg cabul”
Aq pun bergegas menuju ruang tamu untuk menonton tv lagi.
Ketika malam tiba aq samar-samar mendengar suara aneh seperti suara desahan dari kamar Wulan aq pun mendengarkannya dari pintu, aq pun membuka pintu dan mengintipnya,, dan ternya Wulan lagi phone sex sama temenya dengan memakai vibrator yg di masukkan ke lubang memeknya.
“Emmhh ohhh Robb aq mau keluar ohh.. ohh.. ohh…”
“Hayooo kamu lagi ngapain”
Dengan sontak dia terkejut dan teburu-buru mencabut vibrator yg masih ada di lubang memeknya.
“Ihh abang mah bukan ketuk pintu dulu kalau mau masuk kamarku”
“Udahh nggak papa, kan wajar kali buat apa kalau abang kasih kamu itu tapi buat pajangan aja”
“Hihihihi iya Bang, mmm Bang memek aq gatel banget nih”
“Mau diapain memekmu? mau di mainin sama abang? hehe”
“Mmm coba Bang kalau abang bisa hehehe”
Wulan pun langsung terlentang sambil mengangkangkan kedua kakinya dan aq pun perlahan-lahan memasukkan vibrator itu ke lubang memek Wulan, terlihat ekspresi wajahnya yg memerah dan berkeringat itu dengan desahan yg mambuatku horny.
“Emhh ohhh teruss bang nikmat”
Aq pun menempelkan vibrator itu ke klitnya”
“Emhh ohh.. ohhhh.. aa.. bang.. nikmat banget… aq mmauu… keluaarrr… oohhhh..”
Tak lama kemudian pun cairan kenikmatannya meleleh keluar dan dia pun terbaring lemas, aq langsung melepas celanaku dan terpampanglah batang penisku yg sudah tegang mengeras, wulan pun melepas tangtopnya dan dia mengenakan bh untuk ibu menyusui yg cupnya bisa di buka, dia membuka cupnya dan memegang batang penisku dan kepala penisku di tempel dan di usap-usap oleh puting susunya yg masih menguncup, ohh sungguh kenikmatan yg luar biasa.
Dia hanya tersenyum melihat ekspresiku yg sedang kenikmatan, sekarang dia menyelipkan batang penisku di tengah-tengah toketnya dan mulai mengocoknya dengan toketnya, supaya penisku licin dan mudah di kocok dia pun meludahi penisku dan lubang penisku di jilat dan di putar-putar oleh lidahnya aq pun hanya terbaring dan menikmati permainanya. Dia terus mengocok penisku dengan toketnya rasanya sudah tak tahan ingin keluar,
“Oghh Wulannn.. aa.. bangg.. mau keluarr…”
Dia pun mempercepat kocokkannya dengan toketnya dan tak lama kemudian aq pun keluar dan pejuhku membanjiri toket, puting susu, wajah sampai ke rambutnya dia hanya tersenyum, dia menghisap pejuhku sampai bersih, dan aq pun terbaring lemas dan dia masih memainkan penisku yg sudah loyo dia memukul-mukulkan penisku ke wajah dan lidahnya.
Hampir setiap hari aq melakukan semua hal yg tdk pantas untuk dilakukan oleh sodara seperti kakak adik sepertiku tetapi aq dan Wulan selalu menikmatinya.
Di suatu hari Wulan minta ijin padaku untuk menonton pertandingan futsal di gor antara sekolahnya melawan SMA yg terkenal di jakarta
“Bang aq boleh nonton futsal ya besok?
“Nonton sama siapa kamu?”
“Sendiri sih bang hehehe”
“Ya udah besok nontonya sama abang aja ya”
Dia pun bergegas ke dapur menuju kulkas untuk mengambil es cream, dia duduk di depanku sambil mengemut es creamnya, aq membayangkan yg nggak-nggak, karena es cream yg di emut Wulan bentuknya spserti batang penis yg besar dan hitam dia mengemutnya seperti ngeblowjob penis orang negro yg memiliki batang penis hitam dan besar, aq pun hanya menelan ludah melihatnya,
“Ihh biasa aja kali ngeliatnya, mau kan?”
“Hehe iya mau”
“Nih bang”
“Bukan mau sama es creamnya tapi mau ehm”
“Mmm apa sih bang?”
“Mmm pengen di emut-emut sama kamu hehehe”
“Ihh mulai deh otak ngerenya udah nggak tahan ya?”
Wulan pun beranjak menuju dapur untuk mengambil sesuatu yg aq pun tak tau apa yg ingin diambilnya
“Wulan kamu ngapain sih?”
Dia pun kembali ke ruang tamu sambil membawa selai roti rasa coklat, tiba-tiba dia memaksaku untuk merebah.

“Eh ini mau ngapain sih”
“Udah burut aja, mau nggak?”
“Iyaa deh mau hehehehe”
Wulan dengan buasnya langsung membuka celanaku dan terlihatlah batang penisku yg besar tetapi belum begitu tegang, dia mengelus batang penisku hingga tegang mengeras, dia membuka selai coklat itu dan melumurkan di batang penisku
Hmmm es creamnya lebih besar nih nggak habis-habis lagi”
Wulan menjilati batang penisku yg sudah dilumuri selai coklat dan sesekali mengulumnya dengan lembut, mulut Wulan pun belepotan dengan selai coklat, emmm sungguh nikmat sekali hisapan dan kuluman adikku ini sungguh beruntungnya aq ini memilikki adik sepertinya
“Emuhhh ohhh slruppp ohhh emhhh nikmat banget bang ohhh”
Aq pun terbawa suasana dan tak terasa aq mau keluar,
“Oohhh Lan abang… mauu.. keluarrr oohhh”
Wulan pun semakin cepat memaju mundurkan kepalanya sambil menjilati selai coklat yg ada di batang penisku, oohhh sungguh nikmat luar biasa.
“Oohhh abang keluaarrr Wulaannn eehhh.. ogghhhhh”
Pejuhku pun nyembur di dalam mulut Wulan dan sekarang pipinya penuh dengan coklat dan peju kun pun berbaring dan Wulan pun berbaring disampingku dan kami pun tertidur aq tidur dengan posisi tdk mengenakan celana.
Di pagi harinya aq bangun dan melihat wajah Wulan berantakan dengansisa pejuh dan coklat di pipinya, aq pun berniat onani dan meyemburkan pejuhku ke wajahnya, tujuanya untuk membangunkannya, kukocok penisku sambil ku tempelkan penisku di pipinya, hampir 10 menit aq mengocok penisku dan akhirnya aq tak tahan lagi aq pun ngecrot dan pejuhku ngecrot ke wajahnya sampai rambutnya.
“Ihh apaan nih hujan bukan? kok airnya lengket banget ya bau anyir lagi”
“Bangun bangun katanya mau nonton pertandingan futsal”
“Ihh pasti kerjaan kamu nih bang pejuh di kemukain pas lagi tidur iseng banget sih bang””
“Biar kamu bangun, sana buruan mandi”
“Sebentar ya aq mandi dulu, kamu manasin motor dulu sana”
Aq pun bergegas untuk memanasi motorku sambil minum kopi di luar.
“Ayo bang berangkat”
Aq pun bengong melihat pakaianya dia memakai rok pendek di atas lutut warna hitam dan sangat ketat dengan memakai kemeja yg kancing atasnya terbuka sehingga terlihat belahan toketnya.
“Kenapa bengong bang? ayo buruan berangkat”
“Eh iya iya ini mau berangkat, yukkk”
Seampainya di gor Wulan pun berkumpul dgn teman-temannya aq pun hanya melihat Wulan dan teman-temannya, uhh temanya sangat menggoda sekali dengan setelan rok pendek terlihat pahanya yg putih mulus.
“Eh udah mau mulai nih pertandinganya masuk yuk”
Seru sekali pertandinganya dan tiba-tiba di pertengahan pertandingan Wulan mengajakku ke kamar mandi.
“Eh Bang anterin Wulan ke kamar mandi”
“Ohh ayuk atuh”
Aq dan Wulan menuju kamar mandi yg berada di belakang gor, kamar mandinya tertutup, dan tdk ada tanda toilet pria dan wanita.
Aq menunggunya di depan kamar mandi dan akhirnya Wulan pun keluar
“Eh Wulan aq juga mau ke dalem”
“Ya udah sana bang buruan”
Aq pun menarik tangan Wulan mengajak Wulan masuk ke kamar mandi.
“Ihh ngapain sih bang”
Aq langsung menyuruh Wulan nungging dan kusingkapkan rok nya dan kupelorotkan CDnya aq membuka kran air supaya tak terdengar dari luar, aq menyuruh Wulan untuk menggigit CD nya supaya meredam desahannya nanti.
“Emm ahhh bang anal aja ya kalau nungging mah ahh aq lagi mens”
Aq pun menusukkan batang penisku ke lubang anusnya dia pun tiba-tiba berteriak.
“Aahh aw pelan bangg ohh emmhhh…”
Wulan pun menggigit CD nya dan dia mendesah-desah kecil
Emhh ehhh eemhhh”
Tiba-tiba ada suara ramai-ramai dari luar aq pun menghentikan kocokkanku.
Orang yg di luar pun mengetuk pintu kamar mandi
“Ada orangnya nggak?
“Ada, masih lama ke kamar mandi sebelah aja”
Aq pun menunggu orang sebelah keluar dari kamar mandi, penisku sudah berdenyut denyut di dalam lubang anusnya Wulan, dan akhirnya orangnya keluar dan suasana sepi, aq melanjutkan kocokkannya ohh sungguh nikmat sekali.
“Emhh Lan abang mau keluar ohhh”
“Keluarin di dalam aja bang ohh.. ohh.. emhhh”
Aahh akhirnya aq keluar di dalam lubang anusnya, pejuhku sampai menetes ke lantai saking banyaknya yg keluar, Wulan dan aq oun menarik nafas, Wulan langsung mengenakan CD nya dan pembalut nya lagi, kami keluar satu persatu dari kamar mandi sehingga tdk ada orang yg curiga.
Ternyata pertandingan futsalnya sudah selesai Wulan berkumpul dengan teman-temanya.
“Eh Lan kemana aja kamu tadi nggak ada”
“Iya nih Rin aq habis dari kamar mandi aq tadi makan pedes perut aq sakit banget”
“Owh gitu Lan ya udah yuk ke tempat kost aq sama Silvy, Lina, Fitri, ajakin juga tuh abang kamu Lan”
“Ayokk cusss”
“Bang ke tempat kost teman aq dulu yuk banyak cewek loh cowoknya cuma abang sendiri
“Wah iya Lan? Ayo atuh kita berangkat”
Aq dan teman Wulan bergegas menuju tempat kost Ririn di daerah dekat rumaku.
Read more

Cerita Dewasa ini ML Sama Papa Saat Ibu Pergi

Pengumuman ujian 2 minggu lagi, yang jatuh pada hari sabtu, aq ke sekelah untuk melihat hasil ujianku sekaligus untuk bertemu dengan pak Iwan karena rasa kangenku, tapi pak Iwan sedang rapat kopertis. Aq pulang dari sekolah sekitar jam 3 sore dengan langkah gontai aq tiba di rumah, di saat itu mama ku mau pergi arisan ke rumah temannya.
Cerita Dewasa ini ML Sama Papa Saat Ibu Pergi
“Ndri.. jaga rumah dulu ya…. Mama mau arisan, pulangnya jam 9 malam, adik-adikmu juga baru ke mall”
“Iya Ma…”
Mama pun pergi, dengan agak malas aq masuk ke dalam rumah, karena aq berharap di sabtu malam ini aq bisa bersama pak Iwan. Setelah menutup pintu rumah aq langsung menuju ke kamarku dan mandi. Selesai mandi ketika aq sedang memandangi dan meremas-remas kedua toketku karena 2 minggu tak tersentuh oleh tangan laki-laki, tiba-tiba terdengar suara pintu kamarku terbuka, rupanya yang membuka pintu kamarku itu Papaku yang baru pulang dari bengkel, Papaku memang pemilik sebuah bengkel di kota jakarta ini.

“Eh.. Papa..” aq pun langsung mengambil handuk yang ada di sampingku untuk menutupi toketku. Papa yang juga kaget lalu menutup lagi pintu kamarku dan bertanya padaku dari luar kamar.
“Mama sama adik-adikmu pada kemana…?
“Pergi.. Pa, adik-adik ke mall dan Mama arisan”
“Ooooo, eh.. iya gimana hasil pengumumanmu tadi lulus, nggak…”
“Lulus.. Pa..”
“Ya.. udah.. papa istirahat dulu ya..”
Suara Papa lalu menghilang. Aq yang masih agak kaget atas kejadian yang baru terjadi, tiba-tiba perasaanku berubah. Muncul perasaan untuk menggoda Papa kandungku karena sudah dua minggu aq horny, ingin sekali merasakan belaian hangat seorang laki-laki, akhirnya aq memilih baju sackdress berwarna hitam dengan hanya mengenakan CD tanpa BH, jadi bentuk toketku agak terbayang.
Aq melangkah keluar dari kamarku dan kulihat Papaku sedang noton tv di ruang keluarga, kuhampiri Papaku, tangan kiri Papa memegang gelas berisi kopi dan yang sebelah kanan memegang remote tv. Aq membayangkan jika tangan Papa yang kekar menjamah tubuhku. Lalu aq duduk di kursi sofa samping Papa. Tiba-tiba Papa mencium pipiku.
“Selamat ya, Ndri.. kamu ada rencana mau ngelanjutin dimana?
“Belum tau Pa Indri masih bingung”
Ciuman Papaku membuatku agak terangsang, lalu aq menyandarkan kepalaku di bahu Papa.
“Pa.. minumnya hanya kopi…”
“Papa.. udah cari yang lain.. tapi di dapur nggak ada..”
“Papa mau tambah susu ?”
“Emangnya ada.. Papa kok nggak lihat… di kulkas ya?
Papa lalu berusaha bangkit menuju ke arah kulkas, tapi buru-buru kecegah. Sehingga papa duduk lagi.
“Susunya ada di sini kok, Pa..”
“Mana Ndri…?”
Aq tak menjawab, lalu aq bangkit dari dudukku dan berdiri tepat di depan Papaku. Tali baju sacdress aq turunkan sampai hampir ke perut dan terpampanglah kedua toketku yang mancung di depan wajah papaku. Papaku sungguh terkejut melihatku.
“Ndri.. kka.. kamu.. ngapain…” tanya papaku terbata-bata sementara matanya tak berpaling terus menatap toketku
“Ini susunya.. Pa.. buat Papa semua…”
“kka.. ka.. kkamu.. gila.. Ndri.. mau godain.. Papa…”
“Mumpung Mama sama adik-adik pergi.. Pa..”
Kuraih tangan papaku yang masih terbengong lalu ku tempelkan tangan papaku di toketku. Tangan papa yang kekar tepat memenuhi toketku. Tangan papa dingin dan agak berkeringat. Tapi tiba-tiba tangan itu meremas-remas lembut toketku.
“oohhhhh… teruss.. Paa…”
“Ndri.. toketmu indah sekali.. mulus banget.. kenyal lagi…”
Papa yang sudah terangsang mulai memainkan toketku, di cium, di jilat, di kulum, di hisap dan sesekali di gigit kecil puting susuku yang berwarna kemerahan.
“Paa.. ohhh… ohhhh.. nikmaaatt… paaa…”
sungguh nikmat…”
Sementara toketku sedang dimainkan oleh mulut papaku, tangan papaku mulai merayap ke pahaku, rok sackdree ku di singkpanya ke atas lalu di raihnya CD ku dan ditarik kebawah hingga ke kaki, otomatis memeku yang ranum terlihat jelas dan menyerbakkan aroma yang khas.
“Ndri.. bau apa ini.. harum sekali…”
“Bau memek Indri… Paa.. khan.. indri.. baru mandi”
“Waoww.. pasti rasanya nikmaatt juga ya..”
“Kalau Papa mau mencoba boleh kok… tusuk aja sama batang penis Papa yang mulai mengeras..”
Kulihat penis papa sudah mulai mendesak dari balik celananya. Tubuhku lalu di bopong papa dan direbahkan di kursi sofa, lalu papa jongok tepat di depan pahaku dimana memekku sudah terpampang jelas. Dengan halus papa menjilati bibir memekku, lidah papa sangat halus sehingga aq menggelinjang kenikmatan.
“Agghhh.. ahh.. Papa.. niikmaattt sekalii..”
Pahaku kurapatykan sehingga kepala papaku terjepit ini kulakukan karena aq tak ingin papaku melepaskan jilatanya pada memekku.
“Ndri.. memekmu nikmaattt.. papa suka…”
Lidah papa semakin kedalam dan ketika klitku terjilat aq beronta kenikmatan.
“Iyaa pahh.. itu.. iyaa.. nikmatt banget pahh.. hehh”
“Ndri.. papa juga suka rasanya nikmat sekali..”
Klit ku dijilat papa sampai 10 menit kemudian dan akhirnya meldaklah memekku dengan menyemburkan lendir kenikmatan yang cukup banyak membasahi memekku dan lidah papa, tapi dengan cepat papa langsung menghisap dan menelan lendir kenikmatanku sehingga sedikit sekali membasahi pahaku.
“Aaahhhhh.. aahhhhh… papaaa.. enaakkk sekali… oohhh… oohhhhh…” lemaslah tubuhku di sofa, sementara papa mempersiapkan diri untuk mengentotku. Papa melucuti semua pakaiannya hingga bugil dan kulihat penis papa yang besar sekali melebihi punya pak Iwan karena aq perkirakan panjangnya 21cm dengan diameter 4cm, aq tersenyum melihat papaku karena aq yakin pasti aq bisa dibuat puas oleh papaku.
Papa berdiri tepat di depan wajahku, batang penis papa diarahkan ke mulutku, papa ingin batang penisnya dijilat olehku. Tanganku mencoba meraih batang penis papa, tetapi saking besarnya tanganku tak bisa menggenggamnya. Lidahku menjulur ke batang penis papa yang besar, kucium, kujilat, kuhisap dan kugigit layaknya anak kecil makan es cream.
Kulirik papa hanya merem melek menikmati permainan mulutku pada batang penisnya. 10 menit lamanya aq memainkan batang penisnya, papa menarik batang penisnya dari mulutku dan langsung ditempelkan dimulut memekku lalu batang penisnya mulai menusuk memekku, tapi karena batang penis papa terlalu besar dan tidak dipeganginya maka melesak batang penis papa di luar memekku.
Papa lalu memegang penisnya dan tepat ditempelkan pada memekku dan kembali menusukkan penisnya pada memekku, walaupun memekku pernah terbongkar oleh batang penis pak Iwan, kepala sekolahku, dan batang penis papa yang besar maka tidak bisa sekalu tusuk untuk memasukkan penisnya ke lubang memekku.
Akhirnya setelah 5-6 kali papa berusaha menusukkan batang penisnya, masuklah hingga setenganya ke dalam lubang memekku.
“Eghh.. eegghhh.. paa.. punya papa.. besarr.. masuknya sampe.. memek.. Indri.. sobek..nihh… oohhh.. ohh.. emhh.. emhhh.. teruss. paaa.. teruss.. nikmaattt.. dehh..” tusukkan batang penis papa yang besar dan panjang di dalam memekku membuatku sesak nafas untuk menahannya tapi rasanya sangat nikmat luar biasa.
Papa terus menghentakkan batang penisnya ke lubang memekku dengan kocokkan terus menerus sampai hampir 60 menit lamanya, setelah tubuhku dan tubuh papa penuh dengan peluh dan aq mulai kejang-kejang seakan ingin memuntahkan lendir kenikmatan dari dalam memekku yang pada akhirnya keluarlah lendir kenikmatanku dengan deras dari dalam memekku membasahi batang penis papa yang masih menancap di dalam memekku di sertai desahan dan erangan nikmatku.
“Aarrrgghhh.. paaa.. Indri.. keluarrr.. paa.. oohhh.. ohhh.. ogghhhh.. ogghhh.. nikmaattt.. paa.. ohhh.. ohhh..” lemaslah tubuhku di kursi sofa, sedan papa kulihat belum merasakan apa-apa.
Tiba-tiba papa memegang kedua tanganku lalu mengangkat tubuhku dimana batang penis papa masih menancap di memekku, sehingga posisi kami sekarang papa seakan menggendongku, tanganku merangkul leher papa. Dengan posisi berdiri papa menggoyangkan tubuhku, digendongnya naik turun menggerakkan batang penisnya menusuk memekku sehingga aq loncat-loncat. Aq sangat menyukai yang dilakukan papaku karena sudah pasti rasanya batang penis itu lebih masuk ke dalam lagi memasukki lubang memekku.
Walapun tubuhku lemas tapi aq berusaha mengimbangi gaya papaku, toketku yang ranum, padat dan kenyal sudah diserbu mulut papa baik diciumi, dijlat, dihisap puting susunya. Aq membalas dengan mengecup dahinya sambil mengelus rambutnya.
Posisi ini dilakukan papaku hampir 15 menit yang lalu mengubah posisi lagi dimana penis papa yang masih menancap di dalam memekku dan tubuhku diputar lalu diletakkanlah tubuhku kembali di kursi sofa jadi posisi yang sekarang, aq nungging disodok papa. Posisi inilah yang rupanya disukai papaku, karena dia merasakan bahwa penisnya lebih menyodok ke dalam lagi.
“Hegehh.. eghh.. eghh.. Ndri.. memekmu.. nikmat sekali.. penis papa terasa kayak diremas-remas.. papa suka sekali eegghhhh hghh.. hghh..” Hampir 1 jam papa menyodokku denga posisi nungging dan tiba-tiba tubuh papa mengejang dan penisnya di cabut dari memekku dan penisnya diarahkan ke mulutku yang tertutup dan secara otomatis langsung kubuka mulutku menyambut penis papa yang langsung menyemburkan pejuh yang banyak sekali dan hangat sehingga pejuh papa otomatis tertelan di mulutku tapi saking banyaknya pejuh itu kahirnya melelh sampai ke wajahku.
“Ooogghhhh.. ogghh.. Ndriii.. telan nih pejuh papa… oogghhh.. oghh.. ogghhh.. aahhh.. nikmat luar biasa…”
“Mmmpphh.. mmbbmpphh.. slurrpp.. slurrpp .. aahhhh.. paa.. pejuh paapa mikmat sekali…”
Ambruklah tubuh papa menindih tubuhku di kursi sofa dan kami pun tertidur. Jam 8 malam aq terbangun dari tidurku di saat papa menggendong tubuh bugilku menuju kamarku.
“Paa.. makasih ya udah ngasih Indri kenikmatan yang luar biasa.. tapi lain kali pejuh papa masukin aja ke dalam memek Indri”
“Iya sayang.. Papa juga terima kasih atas kenikmatan memekmu.. sekarang kamu tidur di kamar ya.. bentar lagi Mamamu pulang”
Tubuhku direbahkan di ranjang kamarku, setelah mengecup papa meninggalkanku yang terbaring bugil keluar kamarku dan tak lama kemudian kudengar papaku mandi sedangkan aq tertidur lagi.
Hubungan dengan papa berlanjut terutama jika Mama dan adik-adikku tidak di rumah. Kamipun sering melakukan di hotel. Tapi sebaik-baiknya perbuatan, kalau yang busuk pasti terbongkar.
Terbongkarnya perbuatanku dengan papa ketikat sudah hampir berjalan 2 bulan. Malam itu sektar jam 2 ketika aq sedang tidur “ayam” dikamarku dan sudah 3 hari aq dan papa berhubungan, papa masuk kekamarku untuk melakukan hubungan intim, setelah 30 menit lamanya kami bersetubuh di saat posisiku di atas tubuh papa, memekku tertusuk penis papa.
Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan di luar kamar mamaku melihat apa yang kami sedang lakukan. Rupanya mama terbangun menacari papa dan tidak mengira kalau suaminya sedang bersetubuh denganku. Mamaku langsung berteriak dan meninggalkan aq dan papa dengan terbengong. Mamaku lari ke kamarnya sambil menangis. Kami pun langsung bangkit dan mengenakan pakaian kami masing-masing lalu ke kamar mamaku. Malam itu mamaku marah besar kepadaku dan papa. Aq dan papa akhirnya tidak tidur dan hanya duduk menyesali perbuatan kami di ranjang.
Pagi harinya mamaku tidak berkata satu katapun kepadaku dan papa. Akhirnya setelah siang permintaan maaf kami diterima oleh mamaku dengan suatu syarat bahwa mulai malam aq harus meninggalkan rumah untuk pergi ke jogja dimana aq dititipkan ke adik mamaku, sebut aja bibi Rosa, sedang mama dan papa harus pisang ranjang.
Malamnya dengan perasaan berat aq meninggalkan rumah untuk ke jogja, tapi sebenarnya yang memberatkan perasaanku bahwa aq harus berpisah denagn papaku yang dimana tumbuh perasaan cinta terhadap papa kandungku sendiri.
Read more

Cerita Dewasa ini ML Di Studio

Aq seorang musisi amatir, aq tinggal di jogja. Pacarku Dewi tinggal di Jakarta, aq dan Dewi sudah hampir 2 tahun berhubungan antara serius dan tidak. Maksudnya aq dan Dewi serius pacaran, tapi kami berkomitmen untuk sementara tidak terlalu terikat, karena kami yakin keterikatan akan menyebabkan kami tidak bisa menikmati masa muda kami.
Cerita Dewasa ini ML Di Studio
Karena tempat tinggal kami beda kota, jadi aq jarang bertemu muka dengan Dewi. Kalau waktu liburan, Aq kadang ke Jakarta, dan sebaliknya. Nah, saat-saat seperti itulah, cerita sex ini terjadi.
Saat itu aq sedang mengotak-atik not keybord temanku yang di taruh di studioku . Tiba-tiba suara keybord itu jadi keras sekali, yang membuatku kaget setengah mati. Aq sempat merinding, habis kan setahuku di rumah cuma ada aq.
Jadi siapa dong yang membesarkan volume keybord di ruang mixer? Dengan segan aq mengintip ke ruang mixer. Ruangan itu tampak gelap sekali, cuma keliatan lampu-lampu mixer. Dengan pelan keperiksa mixernya, ternyata memang vulome mixer besar sekali.

Saat itu aq bingung jadi siapa yang membesarkan volume mixer kalaubukan hantu, tiba-tiba ada suara langkah dari belakangku dan langsung membekap mulut dan mataku. Reflek saja aq menyikut pembekap itu, kena perutnya. Dia jatuh, dan langsung kupiting tanganya sambil aq meraih saklar lampu.
Begitu lampu menyala. Ya ampun, ternyata Dewi yang mengisengiku. Dewi memakai jaket hitam dan celana jeans ketat hitam juga. Mukanya mengernyit kesakitan. Langsung kubangunkan dia sambil membopongnya ke ruangan studio yang berkarpet tebal. Kurebahkan di karpet sambil mengusap keringatnya yang keluar sambil menahan rasa mualnya karena sikutanku yang mengenai perutnya.
“Duhhh Dewi, ngapain sih kamu ngisengin aq kayak gitu?” sambil menahan tangisnya,
“Ah kamu nih bukannya nolongin malah nyalahin aq. Makanya liat-liat dulu dong, jangan asal gebuk. untung nggak kena ulu hati. Kalau kena, pasti deh kamu seneng liat aq mati, kehabisan nafas. Biar kamu bisa cari cewek lain kan”
Busyett nih anak, lagi kesakitan sempet-sempetnya bercanda. Jelas aja dong aq tersenyum
“Aduuhh maaf ya sayang. Kamu juga sih, datang nggak kasih kabar. Kapan sampai jogja? kok bisa masuk ke dalem? kan pagarnya aq kunci” kataku
“Aq mau ngasih kejutan ma kamu. Aq sampai jogja tadi jam 7 pagi. Terus naik taksi ke sini. Liat rumah kamu sepi, dari pada ngebel malah nggak surprise lagi mendingan aq manjat pagar aja” katanya
Dasar Dewi ini orangnya tomboy banget. Terkadang kalau pas isengnya kumat, tomboy nya ngalahin laki-laki. Padahal si Dewi ini aslinya feminim banget. Cantik, tinggi, lincah dan anggun juga bisa (tergantung suasananya). Kulitnya putih mulus, dan tubuh yang tinggi untuk ukuran seorang wanita, membuatnya bisa tampil cantik dengan gaya dan mode apapun.
“Maafin aq ya sayang. Kejutanmu berhasil, sayangnya terlalu berhasil. Maafin aq ya” kataku sambil membelai rambutnya yang panjang sepunggung, dan dengan lembut aq mengcup keningnya.
Setelah itu kami bercerita mengenai kabar masing-masing. Dewi baru aja keterima di SMU 3, dan senang di sana. Aq juga cerita tentang lagu baru di band kami sambil memutar contoh lagu itu di cd player. Beberapa lagu lewat, dia menikmati lagu itu sambil manggut-manggut dan bilang.
“Lagunya bagus-bagus. Enak buat goyang, Nge-grove banget” sambil meneruskan mendengarkan lagu berikutnya.
Aq keluar dari studio menuju dapur untuk membuatkan minuman kekasihku tersayang agar mualnya agak mendingan. Waktu aq balik ke studio Dewi memandangku sayu sambil bilang,
“Bima sayang, puterin lagu yang nomor 3 dong. Lagunya romantis banget. Aq jadi terharu ngedengernya”
“Ya udah, aq puterin lagi ke track 3, lagunya emang lembut banget, romantis banget pokoknya”
Dewi banngkit sambil menggengam tanganku.
“Berdansalah denganku, sayang!” pintanya.
Kugenggam tanganya, lalu kami berdansa mengikuti alunan musik yang romantis. Sambil memeluknya, aq melihat matanya mengeluarkan air mata.
“Kenapa sayang?” tanyaku.
“Nggak papa sayang.., aq cuma merasa betapa bahagianya apabila seseorang dicintai seperti lirik lagu itu”
“Apakah kamu mau tau seseuatu, sayang?” tanyaku lagi.
“Apa itu, sayang?”
“Lagu ini kuciptakan sendiri, untuk mengekspresikan rasa cintaku yang terdalam untukmu, sayang!” kataku.
“Ooohhh, Bima.., What a wonderful gift from God you are for me” sambil dia berkata begitu, air matanya bertambah banyak dan pelukannya semakin erat. Aq pun ikut meneteskan air mata. Aq benar-benar mencintainya. Kalau mungkin, biarlah seluruh hidupku aq jalani bersamanya.
Dewi meminta untuk terus mengulang lagu itu, biar dansa kami tidak terputus-putus dan lirik lagunya bisa makin diresapi. Perlahan-lahan sambil terlarut dalam indahnya alunan musik dan lembutnya dansa kami, dewi mengangkat kepalanya dari dadaku dan mencium lembut bibirku.

Ciumannya sungguh lembut. Mungkin kurang menyenangkan bagi yang hanya menginginkan sex saja. Tapi bagi yang mencinta, ciuman seperti itu jauh lebih kena di hati daripada apa yang terjadi sesudahnya.
Lampu di dalam studio cukup redup, alunan musik romantis keluar dari sound sytem yang keren dan kuat powernya (kebetulan studio kedap suara). Kami berciuman cukup lama.
Sambil tetap berdansa mengikuti irama lagu, Dewi berkata,
“Bima sayangku, bercintalah denganku. Disini dan lakukan sekarang!”
Aq tersnyum dingin sambil berkata,
“Dewi, maaf aq tak bisa melakukannya”
Dewi terkejut,
“Kenapa Bima sayang?”
“Aq tak ingin bercinta denganmu, aq hanya ingin mencintaimu. Bukan utk behubungan badan, tapi hanya mencintaimu sayang”,
Dewi tersenyum sambil melanjutkan ciumannya, namun kali ini tangan Dewi mulai meraba punggungku, dan lidahnya mulai menusuk kedalam bibirku. Aq pun bereaksi seperti layaknya sorang laki-laki yang normal. Kuleus lembut punggungnya, kasar sekali. Jelas saja, wong masih pakai jaket jeans.
Perlahan-lahan kubuka jaketnya, dan memandang kaos ketatnya yang berwarna merah tanpa lengan, menonjolkan keindahan tubuhnya dan dadanya yang berukuran 34B. Tak terlalu besar, cukup mungil tapi yang penting bagiku padatnya bukan besarnya.
Tanganku terus menjelajahi sekujur tubuh indahnya. Mulai dari punggung merayap ke pinggang, perutnya dan dadanya. Dibalik kaos merah ketatnya aq bisa melihat dan merasakan puting susunya yang semakin mengeras dan mencetak sempurna pada pembungkusnya. Kuputarkan jari-jariku di sekitar puting susunya yang keras, sambil berbisik halus di telinga Dewi,
“Coba rasakan, Dewi, rasakan sentuhanku ini!”
“Ssshhh… emmhhh” hanya itu yang keluar dari mulut Dewi, karena terlalu penuh imajinas oleh keindahan cinta kami berdua
Walaupun begitu, Dewi bukan tipe orang banyak bicara sedikit bertindak. Buktinya bicaranya sedikit, tapi tanpa sadar tanganya meraba lembut celana jeans ku, melonjakkan batang penisku dari dalam CD ku.
Dewi terus saja mengelus batang penisku dengan semakin keras, seakan dia tau persis bahwa celana jeansku yang tebal itu menghalangi batang penisku untuk merasakan kenikmatan belaian jari-jarinya.
“Oohh sayang, ijinkan aq menikmati penismu. Akan kubuktikan segalanya hanya untukmu, Bima”
“Rasakan dan nikmati semua sayang. Lakukan semaumu. Segala diriku adalah milikmu Dewi”
Setelah mendapat ijin darinya, langsung saja kubuka kaosnya, Wahh.. pantas saja puting susunya menonjol sekali, dia tak mengenakan bh.
“Sayang, kamu kok nggak pakai Bh sih? panas ya?”
“Sengaja kulepas waktu kamu buatin minuman untukku. Tuh, bh nya aq lempar di belakang keybord. Kalau kamu lebih suka bh nya, ambil aja. Tapi kalau lebih suka isinya tetaplah di sini sambil ekspresikan cintamu untukku.
Wah, masa sih mentingin bh nya, kalau bisa malahan jangan pernah dia pakai bh lagi. Lagi pula toketnya padat sekali, buat apa pakai bh lagi sih? Dewi pun tak mau kalah. Dia dengan cepat membuka celanaku. Sialnya kepala penisku yang memang sudah keluar dari CD ku terjepit resleting.
“Aww Dewi, pelan-pelan dong sayang. Sakit kan”
“Ya ampun, Bim.. penismu sih yang nakal. Belum dibuka udah keluar duluan. Salah kamu sendiri.. ehh nggak deh, salah kamu sih (sambil menunjuk penisku).”
“Sayang, nanti kalau dimarahin dia ngambek lho”
“Hehehe nggak deh. Cuma bercanda kok ya sayang (sambil mengelus lembut batang penisku)
“Aahhh.. aduh sayang. Nikmat sayang. Ayo teruskan sayang..”
Setelah beberapa menit Dewi memainkan batang penisku, batang penisku kini sudah tegang keras sempurna.
Setelah puas dikerjai Dewi, aq mengangkatnya ke atas meja yang ada di dalam studio. Kusuruh dia duduk di situ, setelah selesai melucuti celana jeans nya yang juga ketat.
Setelah pakaiannya terlepas semua, barulah aq bisa sepuanya menghirup harum tubuh kekasihku tersayang itu. Mulai dari toketnya, jilatanku berangsur turun sampai ke daerah perutnya yang putih mulus.
Setelah itu, dengan tidak terburu-buru biar dia penasaran, aq menjilati bagian belakang lututnya, percayalaj teman, ada sensasi tersendiri untuk wanita saat kita menjilati bagian ini. Dari situlah jilatanku naik ke paha depan, belakang, dan yang terakhir paha bagian dalam. Di situlah jilatanku tidak cuma merambat lurus tapi berputar-putar.

Mendekati lubang memeknya, menjauh lagi, mendekat lagi, menjauh lagi, mendekat lagi, menjauh lagi. Teman-teman, tidak akan ada wanita yang tidak penasaran saat di perlakukan selembut itu.
Sama seperti Dewi, dia sampai menangis karena sudah tak dapat menahan nafsunya, sehingga dia nekat meremas dan menarik rambutku ke arah lubang memeknya, saking semangatnya sampai daguku terbentur meja yang di tidurinya.
Lidahku menjelajahi bibir luar memeknya dengan tetap lembut dan mesra, sebelum akhirnya kupuaskan dahagaku dengan dahaganya dengan menyeruput (bukan menghisap lho). Katanya setelah selesai, seruputan itu terasa nikmat luar biasa, seperti memakai vibrator tapi lebih nikmat lagi karena yang menggetarkan mulut cowoknya sendiri dan bukan mesin
“Aduuuuhhh.. ooohhhh.. Bimm, kamu apain sih klit ku? ohhhh Bimm, lagi dong Bim.. ssshhhhh enak sekali sshhhhh Bimm.. Bimm.. Biimmmm… ooooohhhhhh” akhirnya Dewi meraih orgasme juga.
Dia memang tak pernah berkata terus terang kalau mau orgasme. Dia lebih suka mengkspresikan lewat sikap dan racauan seperti tadi itu. Melihat wajah Dewi yang penuh peluh, matanya yang tertutup, dan keningnya yang berkerut menahan rasa nikmat yang masih mendera otot-otot memeknya.
Hatiku sangat bahagia karena aq bisa memuaskan gairah sex kekasihku tersayang itu, walaupun aq belum sempat mendaratkan batang penisku ke lubang memeknya.
Memang hingga saat ini aq belum pernah sekalipun memasukkan batang penisku ke dalam lubang memeknya karena aq sangat menyangi dan mencintainya, dan bagiku bercinta yang sesungguhnya saat pernikahan jauh lebih berarti daripada bercinta saat ini yang hanya berdasarkan nafsu belaka.
Read more