View

Rabu, 15 Februari 2017

Cerita Dewasa ini Nikmatnya Mencumbu Istri Temanku

Ajie adalah sosok seorang teman yang baik bagi teman-teman lainya, dia tak pernah membeda-bedakan dalam memilih teman tapi kalau menurutku dia lebih memilih bergaul dengan yang setara ekonominya, dia berpikiran yang setara pasti akan lebih saling menghormati. Ajie ini sudah beristri dan sudah mempunyai seorang anak perempuan. Istri Ajie lebih muda dari Ajie 4 thn. Namanya Yola, cantik, putih mulus, tubuh ideal dengan tinggi badan sekitar 167cm dan berat sekitar 60kg.
Cerita Dewasa ini Nikmatnya Mencumbu Istri Temanku
Ceritanya begini, aq Irfan, aq berteman dengan Ajie saat aq sekantor denganya di suatu perusahaan swasta di kotaku. Mulanya aq berteman seperti biasa dengan Ajie, sampai pada akhirnya aq semakin akrab dengannya sehingga aq sering berkunjung ke rumahnya, hampir setiap malam sepulang kerja sekitar jam 9 malam aq selalu ke rumahnya untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja sampai larut malam.

Seringnya aq berkunjung ke rumah Ajie aq juga jadi akrab dengan istrinya Ajie yaitu Yola. Kami bertiga juga sering ngobrol bersama dengan candaan-candaan biasa. Biasanya sih banyak juga teman-teman yang berkunjung ke rumah Ajie tapi lama-kelamaan semakin berkurang, mungkin pada merasa bosan, tinggal aq saja yang masih sering berkunjung ke rumah Ajie hingga aq dan istrinya pun sudah bertambah akrab saja.
Setelah 3 Tahun kita sebagai teman sekantor karena suatu masalah akhirnya kami berdua (aq dan Ajie) keluar dari kantor tersebut. Tapi Ajie langsung mendapatkan pekerjaan lainnya, sementara aq masih jadi pengangguran.

Walaupun aq dan Ajie sudah tidak sekantor lagi tapi aq masih sering berkunjung ke rumahnya. Pertemanan kami pun berjalan dengan apa adanya, aq juga berteman bbm dengan istri Ajie, ketika Ajie kerja kami juga sering bbman tanpa sepengetahuan Ajie hanya untuk menghibur Yola yang nggak ada kegiatan dirumahnya.
Baru tiga bulan Ajie bekerja, Perusahaahn tempatnya bekerja terjadi pengurangan pegawai secara besar-besaran dan ternyata Ajie juga terkena pengurangan pegawai tersebut. Jadi sekarang Ajie menganggur. Mulai inilah aq setiap hari selalu berkumpul dengan Ajie dan Yola dan anak perempuanya yang masih kecil, umurnya sekitar 5 tahunan. Makin lama aq memandang Yola makin bohay sekali, tubuhnya tambah semok. Mungkin karena dipompa sama Ajie tiap malam.

Aku berusaha menahan luapan perasaanku yang kurasakan pada Yola. Aku masih tetap bersikap biasa saja, tapi aku selalu mencuri padang ke arah Yola yang sering memakai pakaian sexy kalau di rumah. Sering aku melihat Yola ha ya memamkai daster tipis pendek, kadang juga hanya memakai tanktop dan hotpen saja. Sehingga terlihat keseksian tubuhnya.
Kalau menurutku toketnya sih gak begitu besar-besar amat, sekitar 32B saja. Tapi terlihat sengat kencang meski sudah mempunyai anak satu. Jujur saja makin hari makin nafsu ketika melihat penampilan Yola yang selalu seksi. Ingin rasanya aku berhubungan sex dengannya. Tapi itu hanyalah sebatas anganku saja, karena menurutku nggak mungkin aku menyetubuhi istri dari temanku sendiri. Hingga suatu hari terjadi juga apa yang aku pikirkan.
Ajie yang kehilangan pekerjaan nggak mungkin jika terus-terusan menganggur, maka dia berusaha melamar kerja disemua bidang. Setelah berusaha kurang lebih seminggu akhirnya Ajie mendapat panggilan kerja di Jakarta dan diterima kerja disana. Aku yang mengantarkan Ajie ke terminal beserta dengan istri dan anaknya.
Sebelum Ajie naik bis dia berpesan padaku untuk membantu menjaga istri dan anaknya. Selama Ajie kerja, yola disuruh tinggal bersama kedua ortunya. Aku diminta untuk mengawasi apa saja ynag dilakukan istrinya dan akupun menyanggupinya. Ajie bilang pada anak dan istrinya bahwa dia akan pulang setiap 2 minggu sekali. Aku juga diminta untuk selalu menjemputnya di terminal saat dia pulang, sebagai teman baik aku mengiyakan permintaanya.
Dan mulai itu terjadilah kisah asmaraku dengan Yola istri Ajie. Hampir setiap hari aku selalu bbm’an dengan Yola. Chat kami berawal dari sekedar bercandaan saja. Kadang juga aku maen ke rumahnya saat Yola mengantgar anakknya sekolah. Waktu itu anak Yola sudah TK. Selesai mengantar sekolah Yola pasti menyempatkan pulang ke rumahnya sebentar untuk sekedar membersihkannya. Sementara aku sendiri masih pengangguran, jadi aku bisa saja kapan saja mengawasi apa saja yang dilakukan Yola sesuai perintah Ajie.
Sudah dua bulan Ajie bekerja di Jakarta semula lancar-lancar saja seperti apa yang dia bilang ke anak istrinya kalau dia akan pulang setiap 2 minggu sekali. Menginjak bulan ketiga Ajie jadi jarang pulang, aku mengetahui itu dari cerita Yola. Itu yang membuat aku sering menemui Yola di rumahnya saat dia membersihkan rumahnya setelah selesai mengantar anaknya sekolah. Aku berusaha menenangkan hati dan pikirannya ketika dia sedang bersedih karena perubahan sifat dari suaminya.
Pagi itu aku datang ke rumah Yola untuk menemuinya. Kamipun ngobrol seperti biasa, Yola bercerita tentang suaminya dan membuatnya jadi bersedih. Aku yang mendengarkan jadi bingung, apa yang harus aku lakukan. Sementara saat itu aku dibuat gerah melihat Yola menggunakan pakaian yang seksi. Aku menjadi resah dan bingung melihat Yola yang bersedih dan aku juga bernafsu melihat penampilan Yola.
Aku mencoba untuk menenangkan pikiran Yola, aku berniat nanti hari sabtu aku akan mengajaknya berlibur sekedar mencari hiburan agar Yola tidak larut dalam masalahnya. Yola mengiyakan ajakanku, tapi dia bingung harus mencari alasan apa pada suaminya saat nanti pergi berlibur bersamaku. Aku memberi saran agar ndak usah bilang pada suaminya, dan anaknya dititipkan saja di rumah ortunya. Lalu kusuruh dia untuk beralasan pada ortunya akan pergi ke rumah temannya dan menginap. Yola mengangguk tanda setuju.
Hari sabtu pun tiba, aku berjanji sama Yola akan menjemputnya jam 3 sore disebuah supermarket. Akhirnya persis jam 3 sore aku menjemputnya dan lalu bergegaslah kita untuk melakukan perjalanan berlibur dengan mengendarai sepeda motor.
Hari itu Yola memakai pakaian yang sangat seksi. Dia menggunakan jaket stritnya dan bawahnya dia memakai legging berwarna kremnya. Pantat Yola terlihat sangat montok. Saat kuboncengkan, Yola berpegangan memeluk tubuhku dari belakang dengan mesranya. Aku diam saja karena aku juga menikmatinya.
Dalam perjalanan aku hampir saja menabrak pengendara jalan lainnya. Untung dengan cekatan aku bisa mengerem mendadak. Saat itu aku merasa tangan Yola menyentuh penisku dan membuat penisku seketika langsung berdiri tegang. Tapi dalam hatiku masih deg deg’an karena mau nabrak tadi. Setelah berhenti sebentar dan merasa tenang kembali kamipun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan aku mengobrol dengan Yola.
“Maaf ya Yola, jadi bikin deg-deg’an”
“Nggak papa mas, yang penting kita selamat nggak jadi nabrak”
“Iya sih, tapi aku jadi nggak enak sama kamu, bikin kamu kaget dan takut”
“Udah mas nggak papa, sekarang dah nggak deg-deg’an lagi kog”
“Oya mas, maaf ya tadi nggak sengaja pegang,,,hehehhe” ucap Yola sambil meringis.
“Hahahaa…wah kalau itu malah nggak papa… apalagi kalau dipegang beneran tambah senang aku..hahaha” jawabku sambil ketawa renyah.
“Apaan sih mas Irfan…nanti bisa serem kalau aku pegang beneran burung mas Irfan…hehehehe” ucap Yola sambil tertawa.
‘Waaahhh ada sedikit sinyal nih’ kataku dalam hati
“Ya kalau serem nanti aq temenin deh biar nggak takut” jawabku sambil ketawa lagi
“Iiihhh mas Irfan bisa aja deehhh…” jawab Yola sambil mencubit tanganku
Kami masih dalam perjalanan dan tak terasa hari pun mulai gelap, tapi jaraknya masih lumayan jauh. Kupercepat laju kendaraanku agar cepat sampai di tempat yang kami tuju. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, akhirnya kami pun sampai di tempat tersebut, Lalu aq pun memarkirkan motor dan mengajak Yola untuk mencari tempat makan, karena tadi diperjalanan belum sempat makan. Menujulah kami kesebuah warung makan yang ada di dekat dengan lokasi yang kami tuju.
Setelah selesai makan aq mengajak Yola jalan-jalan santai, tapi baru beberapa langkah Yola menepuk pundakku.
“Mas aq pengen pipis nih, anterin aq yuk mas”
“Tapi disini jauh dari toilet Yol, emang kamu mau pipis di kebon Yol?” ucapku
“Ya mau gimana lagi mas, aq dah kebelet banget nih, ayo buruan mas, bawa a*ua ya mas buat bersihin nanti” pinta Yola.
“Baiklah kalau begitu, ayo lah kita cari tempat” ajakku sambil menggandeng tangannya
Setelah kami muter-muter aq melihat ada rumah kosong yang tak jauh dari lokasi kami jalan-jalan malam,
“Naahhh itu ada tempat kosong Yol, kesitu aja yukk” ajakku.
Setelah sampai, aq mengajakanya kebelakang rumah kosong itu.
“Udah sana cepetan, nanti keburu ngompol lho” kataku
“Temenin ya mas, aq takut kalau sendirian, tempatnya gelap banget mas” ujar Yola.
“Iyaa.. nih aq terangin pakai hp dari sini, nggak papa tenang aja nggak usah takut ada aq di sini” jawabku.
Lalu aq mengambil hp ku dan menyalakan senter hp dan Yola berkata,
“Jangan ngintip ya mas”
“Iya tenang aja paling juga ngintip sedikit kok, hehehe…” jawabku bercanda.
Setelah itu Yola langsung melorotkan celananya, terlihat sangat putih sekali pantat Yola dari kegelapan, aq menengak-nengok melihat suasana aman atau tidak, sekiranya aman aq akan berusaha mencumbu Yola malam itu juga, pikirku dalam sekejap ‘ cuuurrrrrrrr….’ suara air kencing Yola terdengar sangat keras sekali.
Aq melihat Yola sedang membuka a*ua untuk mencuci memeknya yang habis pipis tadi. Dan tak terasa ternyata kemaluanku mulai mengeras. Setelah Yola selesai membersihkan memeknya dan mau mengenakan celananya, aq langsung saja mendekapnya dengan keadaan celana Yola masih terbuka dibawah lutut.
“Mas apa-apaan ini mas, mas kamu mau ngapain…” ucapnya
“Aq horny banget Yol saat melihat pantatmu, aq minta itu kamu ya Yol” jawabku
Tanpa menunggu jawaban darinya aq langsung melumat bibirnya, mulanya Yola memberontak. Tak lama aq menciumi bibir Yola tanganku pun langsung bergerak menuju memeknya dan menggesek-geseknya.
“Aagghhh,, masss.. jjaa..ngaannn… masssss” ucap Yola.
Tapi aq dengan tidak peduli masih terus memainkan memeknya dan sekarang aq mulai menusukkan jariku kelubang memeknya.
“Auuwwhhhh.. hentikan masss… aarghhhh sakit maasss” erangnya. Karena aq sangat bernafsu maka aq mengocok memeknya dengan cepat sekali.
Dengan suasana remang-remang tanpa menunggu lama setelah aq memainkan memeknya dengan jari-jariku, aq langsung melorotkan celana dan celana dalamku dan keluarlah batang penisku yang berukuran 17cm dan berdiameter 5cm itu. Dengan sedikit memaksa aq langsung menundukkan tubuh Yola dan aq langsung menyodok memek Yola dengan penis besarku yang sudah tegang mengeras.
“Shleeebbbbbb” batang penisku masuk semua ke dalam lubang memek Yola.
“Oooouuugghhhhh…. maassss… oooohhhhh… pelannn.. masssss” desah Yola menyerah tanpa perlawanan ketika aq meyodokkan batang penisku dari belakang.
Makin lama makin cepat sodokkanku. Tak berapa lama tubuh Yola terasa bergetar dengan hebatnya dan,
“Oooohhhhh… maasss.. aakkk….aakkuuuu… keluaarrrr… masssss…” Erang Yola, tak berapa lama aq merasakan ada sebuah cairan yang menyembur penisku yang masih menancap di dalam memek Yola.
Setelah Yola memeutahkan semua spermanya, lalu aku mencabut penisku dari memek Yola dan kuarahkan ke mulutnya. Aku memintanya agar Yola mengulum penisku. Dengan posisi aku berdiri dan Yola jongkok. Yolapun langsung mengulum penisku yang masih tegang dan belum ada tanda-tanda mau orgasme. Karena tak sabar dengan kuluman Yola, akupun memegang kepala Yola dan kemudian aku menyodokan maju mundur penisku di dalam mulut Yola, hingga Yola tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Aku melihat Yola tersedak jadi kasian, lalu kucabut penisku dari dalam mulutnya. Kemudian aku mengambil jaketku dan rebahkan Yola di atas jaketku. Aku mencoba memasukkan lagi penisku ke dalam memek Yola.
“Cleeekk…cleeekk…cleeekk” suara penisku saat memompa memek Yola.
“Sssstthhh…aahhhhh…” desah Yola nikmat.
Memek Yola masih tersa sempit walaupun sudah melahirkan anak satu. Dan itu membuatku semakin bernafsu. Kurang lebih 15 menit aku memompa memek Yola, aku merasakan kalau aku akan meraih orgasme dan buru-buru aku mencabut penisku dan kuarahkan ke mulut Yola sambil kukocok terus penisku dan akhirnya
“Crooott…Crooottt…Crooott” banyak sekali spermaku menyemprot muka Yola, bahkan ada sebagian spermaku yang masuk kedalam mulut Yola.
Setelah semua spermaku habis, kembali aku mengarahkan penisku ke mulut Yola, aku ingin Yola membersihkan sisa sperma yang masih menempel di penisku dengan mulutnya. Yolapun menjilatinya hingga penisku bersih. lalu kubersihkan mulut dan muka Yola yang masih ada sisa spermaku dengan tisu yang Yola bawa. Kusuruh Yola untuk mencuci muka dengan a*ua yang masih tersisa tadi.
Setelah selesai menyalurkan hasrat kamipun kembali berjalan-jalan lagi sambil aku mengucapkan kata maaf pada Yola.
“Maaf ya Yola atas apa yang terjadi barusan…tadi aku benar-benar khilaf…aku jadi bernafsu begitu melihat kamu membuka celanamu”
Tapi Yola hanya diam saja tidak menjawabnya. Setelah kami puas berjalan-jalan malam, dan kulihat jam sudah menunjukan hampir jam 12 malam aku mengajak Yola untuk mencari Motel sederhana yang dekat dengan lokasi jalan-jalan kami. Di Motel kembali aku menyetubuhi Yola. Kali ini tempat dan suasana yang nyaman membuat kami menikmati persetubuhan itu, hingga akhirnya aku dan Yola tertidur pulas dengan bugil.
Kami bangun pukul 09.00 pagi. Begitu bangun kami langsung mandi berdua, di kamar mandi kami melakukan persetubuhan lagi sebagai sex sebelum perpisahan. Dan setelah semua selesai akhirnya kami pulang ke rumah. Tapi setelah kejadian itu aku dan Yola menjadi tidak akrab seperti dulu. Dan aku masih bersikap biasa saja di depan Ajie seolah tak terjadi apa-apa antara aku dan Yola. Sungguh hubungan Sex terlarang yang sangat istimewa dalam hidupku.
Load disqus comments

0 komentar